Obyek Wisata di Lembang Mulai Terapkan Transaksi Nontunai

Selasa, 16 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga orang pengunjung berfoto di salah satu spot di obyek wisata Orchid Forest, Lembang, KBB, Jawa Barat. (Ist)

Tiga orang pengunjung berfoto di salah satu spot di obyek wisata Orchid Forest, Lembang, KBB, Jawa Barat. (Ist)

“Kami menerapkan pemesanan tiket online, dan proses pembayaran pun sudah diatur dengan non-tunai atau menggunakan e-money untuk mengurangi kontak fisik menggunakan uang kertas,” ungkap CEO dan Founder Orchid Forest Cikole, Barry Akbar.


DARA | BANDUNG – Sejumlah objek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meminimalisir penggunaan uang fisik untuk pembelian tiket masuk wisata dan menerapkan pembelian tiket secara online dengan pembayaran cashless.

Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat untuk mengurangi kontak fisik.

Salah satu objek wisata yang melakukan penerapan pemesanan tiket secara online dan transaksi nontunai yakni Orchid Forest Cikole Lembang.

“Kami menerapkan pemesanan tiket online, dan proses pembayaran pun sudah diatur dengan non-tunai atau menggunakan e-money untuk mengurangi kontak fisik menggunakan uang kertas,” ungkap CEO dan Founder Orchid Forest Cikole, Barry Akbar, Selasa (16/6/2020).

Antisipasi lainnya pihaknya menerapkan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu dan menyediakan bilik disinfektan untuk wisatawan masuk ke area wisata.

“Seluruh pengunjung yang masuk wajib memasuki bilik disinfektan dan menggunakan masker. Dalam keadaan darurat sudah siap bekerjasama dengan Poliklinik Sespim Polri,” terangnya.

Sama dengan objek wisata lainnya, tiket masuk ke objek wisata Orchid Forest Cikole juga dinaikkan 30 persen. Pembatasan pengunjung pun maksimal 30 persen.

“Karena sudah kesepakatan jadi harga tiket naik 30 persen dan maksimal pengunjung pun 30 persen. Mungkin belum normal untuk beberapa bulan ke depan, dan kita juga belum menerima kunjungan wisatawan luar Jawa Barat,” tutur Barry.

Namun selain persiapan standar prosedur kesehatan dan keamanan di Orchid Forest Cikole, pihaknya menekankan agar persiapan untuk kenyamanan dan kepuasan pengunjung saat kembali berkunjung tetap terjaga dengan baik.

“Kita lakukan sterilisasi wahana yang ada, dan dilakukan pembatasan tempat duduk di dalam area wisata kita. Jadi semua pengunjung tetap bisa aman menjaga jarak,” pungkasnya.***

Berita Terkait

Enchanting Valley: Destinasi Baru di Puncak yang Wajib Dikunjungi
Opaper dan Disparbud Jabar Gagas ‘Ceria’, Cari Olahan Nusantara untuk Dibawa ke Australia
Kunjungan Wisman Sepanjang 2024 Meningkat 20 Persen, 2025 Akan Pasarkan off-the beaten-track
Anggota Polsek Pagerageung Rela Berkorban Selamatkan Wisatawan di Pantai Pangandaran
Polsek Cikelet Patroli Objek Wisata Pantai Santolo, Pastikan Keamanan Pengunjung
BPOLBF Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisata di TN Komodo Selama Nataru
Kemenpar Pantau Aktivitas Wisata Sejumlah Destinasi Unggulan di Jawa Barat
Tak Kalah dari Bandung Atau Bogor, Ini Alternatif Objek Wisata di Ciayumajakuning
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Januari 2025 - 12:00 WIB

Enchanting Valley: Destinasi Baru di Puncak yang Wajib Dikunjungi

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:09 WIB

Opaper dan Disparbud Jabar Gagas ‘Ceria’, Cari Olahan Nusantara untuk Dibawa ke Australia

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:47 WIB

Kunjungan Wisman Sepanjang 2024 Meningkat 20 Persen, 2025 Akan Pasarkan off-the beaten-track

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:23 WIB

Anggota Polsek Pagerageung Rela Berkorban Selamatkan Wisatawan di Pantai Pangandaran

Jumat, 3 Januari 2025 - 16:45 WIB

Polsek Cikelet Patroli Objek Wisata Pantai Santolo, Pastikan Keamanan Pengunjung

Berita Terbaru