“Kami menerapkan pemesanan tiket online, dan proses pembayaran pun sudah diatur dengan non-tunai atau menggunakan e-money untuk mengurangi kontak fisik menggunakan uang kertas,” ungkap CEO dan Founder Orchid Forest Cikole, Barry Akbar.
DARA | BANDUNG – Sejumlah objek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meminimalisir penggunaan uang fisik untuk pembelian tiket masuk wisata dan menerapkan pembelian tiket secara online dengan pembayaran cashless.
Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat untuk mengurangi kontak fisik.
Salah satu objek wisata yang melakukan penerapan pemesanan tiket secara online dan transaksi nontunai yakni Orchid Forest Cikole Lembang.
“Kami menerapkan pemesanan tiket online, dan proses pembayaran pun sudah diatur dengan non-tunai atau menggunakan e-money untuk mengurangi kontak fisik menggunakan uang kertas,” ungkap CEO dan Founder Orchid Forest Cikole, Barry Akbar, Selasa (16/6/2020).
Antisipasi lainnya pihaknya menerapkan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu dan menyediakan bilik disinfektan untuk wisatawan masuk ke area wisata.
“Seluruh pengunjung yang masuk wajib memasuki bilik disinfektan dan menggunakan masker. Dalam keadaan darurat sudah siap bekerjasama dengan Poliklinik Sespim Polri,” terangnya.
Sama dengan objek wisata lainnya, tiket masuk ke objek wisata Orchid Forest Cikole juga dinaikkan 30 persen. Pembatasan pengunjung pun maksimal 30 persen.
“Karena sudah kesepakatan jadi harga tiket naik 30 persen dan maksimal pengunjung pun 30 persen. Mungkin belum normal untuk beberapa bulan ke depan, dan kita juga belum menerima kunjungan wisatawan luar Jawa Barat,” tutur Barry.
Namun selain persiapan standar prosedur kesehatan dan keamanan di Orchid Forest Cikole, pihaknya menekankan agar persiapan untuk kenyamanan dan kepuasan pengunjung saat kembali berkunjung tetap terjaga dengan baik.
“Kita lakukan sterilisasi wahana yang ada, dan dilakukan pembatasan tempat duduk di dalam area wisata kita. Jadi semua pengunjung tetap bisa aman menjaga jarak,” pungkasnya.***