ODGJ Bisa Sembuh Jika Diobati dengan Cara Ini

Minggu, 5 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Kemensos)

Ilustrasi (Foto: Kemensos)

Menteri Sosial Tri Rismaharini yakin Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bisa sembuh dan berdaya jika ditangani dengan baik.

DARA | Selain itu juga butuh waktu dan berproses secara medis. Untuk itu, tindakan medis dan dukungan sosial harus berjalan berdampingan.

Sebelumnya, Mensos telah menurunkan tim Kementerian Sosial untuk melakukan asesmen biopsikosoial di Kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur bersama dokter spesialis jiwa yaitu dr Dickson Legoh, Sp.KJ dan dr Albert A Maramis Sp.KJ (K).

Selain pemeriksaan kesehatan, Kemensos juga memberikan bantuan pemenuhan hidup layak. Asesmen kebutuhan juga dilakukan untuk mengetahui kebutuhan penerima manfaat (PM) seperti dukungan aksesibilitas dan pemberdayaan.

“Ternyata memang jumlahnya cukup besar karena itu kami coba tangani. Saya mengajak dr Dickson dan dr Albert dari Jakarta untuk membantu penanganan ini,” kata Mensos Risma, dikutip dari situs resmi Kemensos, Minggu (5/5/2024).

Sementara itu, dr Dickson mengatakan ia bersama tim Kementerian Sosial telah menerima data sebanyak 419 ODGJ di Kabupaten Sumba Timur dan setengahnya telah diasesmen.

“Sejak hari Minggu 27 April sampai dengan hari ini telah terkonfirmasi dan diasesmen sebanyak 248 ODGJ,” ujarnya saat memberikan laporan kepada Mensos.

Hasil asesmen menunjukkan bahwa sejumlah ODGJ belum memilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan telah difasilitasi perekaman biometrik saat kegiatan dialog Mensos bersama Masyarakat di Puskesmas Katangan.

Selain itu, tim juga menemukan 4 ODGJ dalam keadaan dipasung. Kemensos sudah mengupayakan pengkondisian bebas pasung seperti melakukan pembersihan diri dengan memotong kuku dan rambut, memandikan, memakaikan baju yang layak, sambil memberikan edukasi kepada keluarga.

Upaya pembebasan pasung ini bertujuan untuk meningkatkan harkat kemanusiaan karena sebagian besar ODGJ bisa sembuh kesehatannya jika ditangani dengan baik.

Pembebasan pasung tidak mudah dilakukan karena jumlah ODGJ di Kabupaten Sumba Timur cukup banyak dan tersebar di area yang sangat luas.***

Editor: denkur | Sumber: Kemensos

Berita Terkait

Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Pekan Kebudayaan Jawa Barat, Harmoni Keberagaman Warisan Leluhur
Shin Tae-yong Bilang Indonesia Menghadapi Tantang Berat Melawan Vietnam
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 12:17 WIB

Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru


Alfath Alima Hakim dan Maheswara Yogha terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2024 pada malam final yang berlangsung di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Minggu (15/12/2024) malam.(Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Des 2024 - 11:03 WIB