DARA | BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung “menggunakan” ojek untuk mencegah stunting. Ojek ini berfungi membagikan makanan sehat dan gratis untuk keluarga tidak mampu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, menamakan ojek tersebut Omaba, singkatan dari Ojek Makanan Balita. Omaba merupakan salah satu dari sejumlah program untyk mencegah tunting di kota ini.
“Program ini dibuat sedemikian rupa agar balita dapat mengonsumsi makanan yang bergizi dan dibuat oleh tangan kader sendiri juga hasil berkebun di wilayah itu,” kata Verita saat mendampingi Wali Kota Bandung saat menerima tim Hellen Keller Internasional, di Pendopo Kota Bandung, Selasa (8/1/2019).
Program lainnya, lanjut Rita, Kota Bandung memiliki Forum Ahli Gizi Indonesia. Forum ini mengawal serta mengedukasi masyarakat mengenai gizi balita.
“Kita sosialisasikan juga kepada berbagai komunitas untuk memahami tentang gizi,” ujarnya, seraya menambahkan, pencegahan stunting dimulai sejak ibu tengah hamil.
Sementara itu, Nutrition Program Manager, Hellen Keller Internasional, Dian N Hadihardjo, menyampaikan, terdapat strategi nasional untuk mencegah stunting yaitu memperbaiki pola makan, pola asuh, dan sanitasi. “Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya stunting kita lakukan assesment di Kota Bandung.”
Dian mengungkapkan, assesment dengan menyurvei 595 ibu batita (0-35 bulan) penduduk Kota Bandung. Selain itu, assesment juga digelar di gerai dengan menyurvei 43 gerai di Kota Bandung.
Rekomendasi menyusui dari WHO yang optimal itu inisiasi menyusu dalam satu jam pertama. “ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan melanjutkan menyusui hingga usia dua tahun atau lebih,” ujarnya.
Praktik menyusui yang optimal, menurut dia, menjalin pertumbuhan dan perkembangan anak pada periode emas salah satu pencegahan stunting. Selain itu, mengonsumsi sayuran dan buah pun menjadi hal yang baik untuk jauh dari stunting.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mendorong orang tua khususnya ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya. Hal itu untuk melancarkan persalinannya dan mencegah stunting pada anak tersebut.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurang asupan gizi dalam waktu lama. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.***