Omicron Merebak di Kota Bandung, Dewan Minta Pembelajaran Tatap Muka Dievaluasi

Selasa, 25 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi varian Omicron. /Pixabay.com /

Ilustrasi varian Omicron. /Pixabay.com /

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung Heri Hermawan meminta agar para pemangku kepentingan pendidikan waspada terhadap penyebaran virus corona varian omicron yang mulai merebak akhir-akhir ini.


DARA – Hal ini mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) telah mulai dibuka oleh seluruh sekolah di Kota Bandung.

“Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga harus intens memantau kondisi perkembangan varian omicron di sarana publik, utamanya sekolah,” ujar Heri, saat dihubungi, Selasa (25/1/2022).

Heri mengaku belum menerima informasi adanya klaster penularan Covid-19 di sekolah. Dirinya pun berharap kondisi tersebut tak terjadi, meski penularan virus omicron disebut lebih cepat dibanding varian sebelumnya.

“Namun begitu, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Selain itu, protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat agar penyebaran virus di lingkungan pendidikan bisa dicegah,” ujar Heri.

Merebaknya kasus Covid-19 varian omicron di Indonesia, khususnya Kota Bandung, membuat pemerintah membatasi sejumlah kegiatan masyarakat, seperti bekerja di kantor dengan kapasitas maksimal 50 persen. PTM yang telah berlangsung normal atau 100 persen pun bisa terdampak dengan meningkatnya kasus omicron.

Hanya saja, menurut Heri, penyesuaian kapasitas PTM ditengah kondisi saat ini harus dilakukan setelah pihak terkait, baik Satgas Covid-19, Dinas Pendidikan, maupun Dinas Kesehatan Kota Bandung, melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM yang sedang berlangsung.

“Jadi Satgas Covid-19 harus segera melakukan evaluasi untuk menentukan apakah pembelajaran tatap muka 100 persen tetap dilanjutkan, dikurangi, atau ditunda dahulu. Selain itu, komunikasi juga harus dilakukan dengan orangtua sebagai penanggungjawab peserta didik,” kata politisi Partai Nasional Demokrat ini.

Saat disinggung apakah pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan sebagai leading sector dalam penyelenggaraan PTM, Heri mengatakan belum ada rencana mengenai hal tersebut. Dia menekankan, pihaknya tetap mendorong evaluasi dilakukan secara menyeluruh, termasuk perkembangan virus omicron yang telah terdeteksi di Kota Bandung.

“Kita tetap meminta dilakukan evaluasi secara menyeluruh, artinya evaluasi dilakukan sesuai surveillance yang telah ditetapkan. Apalagi PTM 100 persen ini kan keputusan dari pemerintah pusat berdasarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar
156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini
Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo
Pemdaprov Jawa Barat Siapkan Anggaran Jalan dan Jembatan Provinsi Rp2,4 Triliun
Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti
Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 13:20 WIB

Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar

Selasa, 8 April 2025 - 12:38 WIB

156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini

Selasa, 8 April 2025 - 12:28 WIB

Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo

Selasa, 8 April 2025 - 12:16 WIB

Pemdaprov Jawa Barat Siapkan Anggaran Jalan dan Jembatan Provinsi Rp2,4 Triliun

Selasa, 8 April 2025 - 12:08 WIB

Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti

Berita Terbaru