Omzet Aksesoris Sukaregang Garut Turun 60 Persen Sejak Pandemi

Jumat, 9 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksesoris berbahan kulit sapi dan domba di Centra Industri Kulit Sukaregang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut mengalami penurunan tajam di masa pandemi Covid-19 ini (Foto: Andre/dara.co.id)

Aksesoris berbahan kulit sapi dan domba di Centra Industri Kulit Sukaregang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut mengalami penurunan tajam di masa pandemi Covid-19 ini (Foto: Andre/dara.co.id)

Omzet aksesoris berbahan kulit sapi dan kulit domba di Centra Industri Kulit Sukaregang, Garut, menurun drastis hingga 60 persen di masa pendemi covid.


DARA | GARUT – Gunawan, pemilik Galeri Guns Leather di Centra Industri Kulit Sukaregang mengatakan, jika dibandingkan dengan saat normal, penjualan aksesoris berbahan kulit ini mengalami penurunan hingga mencapai 60 persen.

“Sangat merosot. Selama masa pandemi Covid-19 ini penjualannya menurun hingga 60 persen,” ujarnya, Jumat (910/2020).

Pemilik galeri yang merupakan binaan dari Pertamina tersebut menyebutkan, agar tetap survive, pihaknya mendapat dukungan dan motivasi baik dari Pertamina maupun pemerintah seperti halnya untuk aspek pemasaran.

Menurut Gunawan, semua pelaku usaha yang tergabung dalam UMKM dan binaan Pertamina disarankan untuk menjual produknya melalui online. Hal itu diakuinya cukup membantu.

“Selama ini kami juga kerap mendapatkan pelatihan agar usaha kami tetap bertahan, salah satunya dengan memasarkan produk secara online atau daring. Dengan cara itu, sedikitnya cukup membantu dalam aspek pemasaran produk kami,” ujarnya.

Gunawan menyebutkan, banyaknya perusahaan yang terpuruk dampak dari pandemi Covid-19 ini diantaranya karena basis permodalan untuk UMKM ini kecil, termasuk terbatasnya pemasaran.

Lain halnya dengan perusahaan besar yang punya modal besar dan memiliki jaringan lebih luas dari aspek pemasarannya.

“Dengan modal yang tidak terlalu besar ditambah terbatasnya akses pemasaran, menjadi salah satu faktor banyaknya UMKM yang terpuruk, khususnya di sektor industri kulit ini,” katanya.

Meski saat ini perusahannya sedang dalam kondisi tidak stabil, namun diakui Gunawan, pihaknya berupaya untuk tidak mengurangi atau merumahkan karyawannya. Pihaknya tetap berupaya untuk mempertahankan karyawannya.

“Caranya dengan membagi Shift kerja. Meskipun antara pengeluaran barang dan pemasukan omset tidak seimbang, terutama dalam beberapa bulan terakhir ini,” ujarnya.

Selain itu, ujar Gunawan, pihaknya juga harus mendapatkan persaingan harga yang sangat jomplang dengan membludaknya produk impor sintetis yang kebanyakan produk dari China yang barangnya sama persis menyerupai dengan produk kulit Sukaregang.

Gunawan menuturkan, dari segi kualitas pihaknya tidak perlu khawatir karena produknya memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan produk sintetis dari China. Namun dari segi harga, ia mengaku sangat tidak sebanding.

“Tapi kami yakin, karena semua sudah memiliki segmen pasar sendiri,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Ini Kata Kepala Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi tentang Rumah Sakinah
Gebyar Pasar Rakyat, DKUKM Kabupaten Sukabumi dengan UPTD PLUT Layani UMKM
Nasabah PNM Mekaar Raih Penghargaan Mata Lokal Award 2025, Dari Usaha Ultra Mikro ke Dampak Makro
Nobar Persib di Garut, Polres Siagakan Petugas di Sejumlah Tempat
Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi Hadiri Pembukaan Operasi Pasar Murah
Pemkab Cirebon Luncurkan Sekolah Unggulan, Komitmen Pemerintah Tingkatkan Mutu Pendidikan
Tingkatkan Konsumsi Ikan, Bupati Cirebon Dukung Gerakan Gemarikan demi Anak Cerdas dan Sehat
Berkeliaran saat Jam Pelajaran Belasan Pelajar SMA Diamankan Satpol PP Bandung Barat
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:24 WIB

Ini Kata Kepala Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi tentang Rumah Sakinah

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:52 WIB

Gebyar Pasar Rakyat, DKUKM Kabupaten Sukabumi dengan UPTD PLUT Layani UMKM

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:29 WIB

Nasabah PNM Mekaar Raih Penghargaan Mata Lokal Award 2025, Dari Usaha Ultra Mikro ke Dampak Makro

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:32 WIB

Nobar Persib di Garut, Polres Siagakan Petugas di Sejumlah Tempat

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:25 WIB

Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi Hadiri Pembukaan Operasi Pasar Murah

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 10 Mei 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:33 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 10 Mei 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:30 WIB