Polemik tentang calon Sekda Kabupaten Bandung Barat terus menggelinding. Satu persatu kalangan elit KBB memberikan tanggapannya.
DARA | Statement kali ini muncul dari Ketua Karang Taruna KBB Ujang Rohman yang menilai kebijakan open bidding calon sekda tersebut sudah tepat.
Langkah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB melakukan open bidding tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Saat ini, jabatan Sekda KBB yang sebelumnya dipegang Asep Sodikin, kosong.
“Saya kira langkah BKPSDM melakukan open bidding ini sudah tepat. ‘Ya, untuk mempercepat pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama,” ujar Ujang Rohman, kerap dipanggil Ujro, Rabu (1/3/2023).
Pengisian jabatan sekda tersebut juga sangat penting untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kata Ujro, ada beberapa kebijakan strategis yang harus dikerjakan oleh sekda, terutama menyangkut kepentingan masyarakat.
Jika jabatan tersebut dibiarkan kosong, maka dipastikan ada beberapa kebijakan stategis yang tidak bisa dilakukan oleh setingkat pejabat.
Sementara, terkait pejabat yang akan menduduki jabatan itu, Ujro tidak terlalu mempersoalkannya
“Kita berharap siapapun nanti yang terpilih, adalah orang yang benar- benar bisa membantu bupati dalam menyelesaikan janji politik bupati,” ujarnya.
Jika melihat pewaktuan, jabatan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, tidak terlalu lama lagi. Hanya sekitar 7 bulan, sampai masa kepemimpinannya habis.
Tentunya sambung Ujro, janji-janji politik bupati tersebut harus diselesaikan hingga akhir masa jabatannya. Bakal jadi kendala apabila jabatan sekda devinitif kosong karena keterbatasan dari Pj.
“Bagi kita, paling utama adalah siapapun yang terpilih mampu memberikan pelayanan prima dengan berkeadilan. Bukan adil buat segelintir kelompok atau segelintir kepentingan. Tapi adil dalam memberikan pelayanan buat seluruh masyarakat KBB,” tutur Dosen UIN Sunan Gunungjati ini.
Harapan Ujro lainnya untuk sekda ini adalah pejabat yang mampu bekerja cepat dalam memberikan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat.
Dalam pandangannya, menjadi Sekda KBB saat ini tidak mudah. Lantaran dihadapkan dengan pekerjaan rumah (PeeR), salah satunya masalah devisit anggaran.
“Harapan kami, siapapun yang dipilih bupati, dia adalah orang yang hapal kultur Bandung Barat dan mampu menjadi pemersatu seluruh potensi stackeholder ASN KBB, ” tegas Ujro
Editor: denkur