Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung diharapkan melakukan penghitungan secara proporsional dalam pelaksanaan operasi pasar murah sembilan bahan pokok.
DARA – Penghitungan dimulai dari minyak goreng, gula putih maupun beras premium untuk masyarakat di masing-masing kecamatan.
Demikian dikatakan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, Rabu (2/3/2022).
Pentingnya ada penghitungan secara proporsional, kata bupati, karena masing-masing kecamatan berbeda jumlah desanya, yaitu ada yang 6 desa hingga 14 desa.
“Kalau pembagian kedepan, mohon dihitung juga jumlah penduduk atau KPM (keluarga penerima manfaat) sebagai penyeimbang proporsional dalam rangka pembagiannya. Jadi bukan 2000 liter minyak goreng per kecamatan nantinya, seharusnya disesuaikan dengan jumlah desa dan kelurahan yang mencapai 280 desa/kelurahan,” kata Dadang Supriatna saat melaksanakan operasi pasar murah minyak goreng kemasan, gula putih dan beras premium di Banjaran, Selasa (1/3/2022).
Bupati berharap kepada para camat, warga yang akan membeli minyak goreng sekaligus untuk melaksanakan vaksinasi.
“Sepakat ya, kalau 2000 liter minyak goreng itu per kecamatan, maka sasaran vaksinnya minimal 1000 orang. Jadi sasarannya adalah 30.000 peserta vaksin, sehingga akan menambah vaksin dosis pertamanya,” ujar bupati.
Bupati mengungkapkan, jajaran Forkopimda Bandung ditargetkan vaksinasi dosis pertama 90 persen, dan saat ini masih kurang dari target tersebut.
“Tapi tidak menghambat proses penyaluran dari kebutuhan minyak goreng tersebut. Sing merenah, sing tumaninah para camat, tujuannya bisa sampai dan sasaran vaksinnya bisa terlaksana. Strateginya diserahkan kepada para camat dan kepala desa,” ujarnya.
Bupati pun meminta kepada kepala dinas perdagangan dan perindustrian, kepala dinas pangan dan perikanan serta ssisten untuk menghitung berapa kebutuhan sembako untuk masyarakat jelang memasuki bulan suci Ramadan.
“Soalnya, bulan depan sudah memasuki bulan suci Ramadan. Dari sekarang untuk dipersiapkan. Apa saja dari sekarang sembako yang sudah siap, dan apa saja yang langka dan nanti strateginya dengan pimpinan Bulog. Bulog diharapkan bisa membantu, jangan sampai masyarakat Kabupaten Bandung kekurangan sembako,” kata Dadang Supriatna.
Editor: denkur