Puluhan warga dan pedagang sayuran terlihat berduyun-duyun mendekati truk bermuatan 8 ton bawang putih yang tiba di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2020) pagi tadi.
DARA | BANDUNG – Saat bak truk dibuka, mereka langsung berebut barisan untuk mengantre. Mereka mengantre untuk membeli bawang putih dengan harga Rp 28 ribu per kilogramnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Popi Hopipah menuturkan, penjualan 8 ton bawang putih tersebut dengan harga murah, dilakukan karena harga bawang putih di level pedagang sudah mencapai Rp 52 ribu per kilogramnya.
“Satgas Pangan Jabar dan Kabupaten Bandung menggelar operasi pasar murah (OPM) untuk komoditas bawang putih sebagai upaya meringankan beban masyarakat,” ujar Popi di sela-sela OPM bawang putih di Pasar Soreang.
Menurut Popi, OPM bawang putih tersebut memang dipusatkan di Pasar Soreang. Pihaknya pun sebelumnya sudah bekoordinasi kepada seluruh UPT pasar di Kabupaten Bandung agar para pedagang yang membutuhkan bawang putih datang ke Pasar Soreang.
Delapam ton bawang putih tersebut diharapkan bisa dijadikan stok oleh para pedagang selama tiga hari ke depan. Meski membeli dengan harga murah, pedagang sayuran tidak diperbolehkan menjual bawang putih dengan harga yang mahal.
“Kalau ada yang jual mahal, nanti saya akan sidak. Kami adakan OPM ini untuk meringankan beban pedagang dan masyarakat. Kami juga akan tetap mengawasi harga bawang di seluruh pasar,” tegasnya.
Warga dan pedagang yang membeli bawang putih, kata Popi, jumlahnya cukup bervariatif. Mulai dari 0,5 kilogram hingga berkwintal-kwintal.
“Saya harap, sampai bulan depan mereka tidak beli lagi. Dan di pedagang mudah-mudahan sampai menjelang bulan puasa masih bisa dipenuhi,” harapnya.
Popi menjelaskan, kelangkaan bawang putih tersebut mulai terjadi sejak bulan lalu. Yang mana kelangkaan disebabkan akibat pemerintah menutup kran impor dari China sejak mewabahnya virus corona (Covid19).
Akibatnya, kata dia, stok bawang putih menjadi langka di seluruh pelosok Indonesia. Terlebih, beberapa waktu lalu di Karawang, juga ada penimbunan bawang putih yang kini sudah ditangani Polda Jabar.
“Nah, untuk Bandung sendiri sebetulnya ada bawang putih lokal. Tapi itu hanya bisa mencover 40 persen kebutuhan saja. Jadi kelangkaan masih terjadi. Kami berharap pemerintah segera mencari peluang lain untuk kran impornya,” katanya.***
Wartawan: Muhammad Zein