Mewujudkan sistem kelola keuangan daerah yang lebih efisien dan transparan, Pemerintah Kota Banjar mulai bergerak ke arah digitalisasi keuangan. Diwujudkan dengan mengadakan Launching Banjar Digital, launching digelar di Situ Leutik Desa Cibeureum Kota Banjar, Senin (25/20/2021).
DARA – Dasar dari program digitalisasi tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres), Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Kota Banjar menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang telah membentuk Tim TP2DD.
Kepala Perwakilan BI wilayah Tasikmalaya Darjana dalam sambutannya mengatakan, digitalisasi keuangan daerah bertujuan mendorong terwujudnya keuangan inklusif, integrasi ekonomi, keuangan digital nasional, serta mendukung transparansi tata kelola keuangan daerah melalui elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Darjana memberikan apresiasi kepada pemkot Banjar yang telah membentuk tim TP2DD di bulan april lalu. Dengan terbentuknya TP2DD di suatu daerah, merupakan sebuah komitmen mendukung program percepatan dan perluasan digitalisasi.
“Kota Banjar merupakan salah satu dari kota/kabupaten pertama yang membentuk tim TP2DD di Jawa Barat. Yang menunjukkan kota Banjar sangat serius, fokus, dan berkomitmen memajukan digitalisasi di daerah,” ujar Darjana.
Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih dalam sambutannya mengatakan, ETPD merupakan sarana pendukung pencapaian percepatan dan perluasan digitalisasi transaksi pemerintah. ETPD bertujuan meningkatkan transparansi, transaksi, serta sistem kelola keuangan daerah.
Ade menjelaskan pemerintah kota Banjar masih akan terus mengoptimalkan sistem kelola keuangan daerah secara digital. Dengan adanya pembatasan dimasa pandemi, hampir seluruh aktifitas dilakukan secara online, digitalisasi berperan untuk terus menunjang seluruh kegiatan agar tetap berjalan.
Lebih lanjut Ade menuturkan, perkembangan digitalisasi keuangan sudah banyak memberikan manfaat oleh para pelaku usaha serta warga masyarakat kota Banjar. Bagi pemerintah kota, dengan seluruh manfaat dari digitalisasi dapat lebih mengoptimalkan pendapatan daerah.
“Manfaat transaksi digital sudah dirasakan manfaatnya, baik para pelaku usaha maupun warga masyarakat Banjar,” kata Ade.***
Editor: denkur