Masih banyak orang tua siswa yang datang ke sekolah untuk menanyakan informasi seputar pendaftaran siswa baru tersebut. Padahal PPDB dilakukan secara online.
DARA | BANDUNG – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK sederajat jalur afirmasi, perpindahan tugas orangtua/wali,dan prestasi dimulai sejak Senin (8/6/2020). Namun masih banyak orangtua siswa yang bingung mekanisme pendaftarannya.
Sebelumnya diberitakan, pendaftaran PPDB dilakukan melalui online. Tapi masih banyak orang tua siswa yang datang ke sekolah tujuan untuk menanyakan informasi seputar pendaftaran siswa baru tersebut.
Ketua pelaksana PPDB SMAN 1 Soreang, Kabupaten Bandung Dadang Rukmaya membenarkan bahwa sejak kemarin (Senin) ada beberapa orangtua calon siswa yang datang ke sekolah untuk menanyakan informasi terkait PPDB terutama jalur afirmasi dan prestasi,namun semua tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pihak sekolah memang membuka ruang informasi dan apabila ada orangtua siswa yang tidak paham IT maka akan dibantu untuk mengupload data dan mendaftarkan siswa disana,hal tersebut bertujuan untuk mempermudah semua pihak.
“Nanti kami (panitia) akan membantu apabila ada yang tidak paham sistem online atau tidak memiliki gadget,”ujar Dadang kepada dara.co. id Selasa (9.6/2020).
Dadang mengaku pihaknya tidak terlalu kesulitan karena tahun sebelumnya pun memang sudah dilakukan sistem online untuk PPDB,hanya saja bedanya tahun ini semua berkas juga harus diupload melalui daring (internet) ,tidak lagi diserahkan langsung ke panitia PPDB di sekolah.
Untuk pendaftaran sendiri,Dadang menyebutkan sampai hari kedua dibukanya PPDB,baru ada 54 calon siswa yang mendaftar ke SMAN 1 Soreang,sedangkan tahun lalu pendaftar mencapai 500 orang lebih.”Kendalanya jelas soal sistem online itu,orangtua mungkin masih meraba-raba informasi,mungkin besok atau lusa akan semakin banyak,”ujarnya.
Selain masih kurangnya informasi, salah satu faktor lain yang menjadi kendala PPDB online adalah sulitnya mengakses link melalui internet, hal itu juga dibenarkan oleh Dadang,jaringan internet memang seringkali eror.
Meski demikian, sistem online ini terbuka 24 jam jadi disarankan agar orangtua siswa mengakses link pada malam hari agar jaringannya tidak sibuk,”Kalau mau daftar bisa malam hari,biar lebih mudah,kalau siang sering eror,”pungkasnya.
Editor : Maji