Ketupat identik dengan Lebaran. Tidak apdol rasanya jika kumpul bersama keluarga di hari Idulfitri tanpa menikmati Ketupat yang biasanya dibanjiri opor hayam.
DARA – Namun, tidak banyak yang tahu sejak kapan Ketupat itu seolah menjadi hidangan wajib di saat lebaran. Begini sejarahnya.
Ternyata, Ketupat itu pertama kali dikenalkan oleh Sunan Kalijaga, salah seorang Wali Songo. Nama Ketupat adalah sebuah singkatan dari “ngaku lepat” yang artinya mengakui kesalahan.
Namun, ada pula yang mengartikan bahwa Ketupat itu artinya “laku papat” atau empat tindakan, yakni lebaran, luberan, leburan, dan laburan.
Lebaran artinya usai yang menandakan berakhirnya waktu puasa. Kata ini berasal dari frasa lebar, yang bermakna pintu ampunan terbuka lebar.
Luberan artinya meluber atau melimpah, yakni zakat yang dikeluarkan umat Islam di penghujung Ramadhan untuk kaum fakir miskin menjadi wujud kepedulian terhadap sesama manusia.
Leburan artinya melebur atau habis. Maksudnya, saat lebaran dosa dan kesalahan manusia akan melebur habis, setelah saling memaafkan satu sama lain.
Sedangkan laburan artinya kapur. Kapur adalah zat yang digunakan untuk menjernihkan air atau memutihkan dinding. Diharapkan, manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.
Begitulah artinya ketupat yang selama ini kita kenal.
Editor: denkur | Sumber: PMJNews-Brilio.net