Wali Kota Bandung Oded M Danial menekankan, pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih bisa terkendali, sehingga hanya memerketat adaptasi kebiasaan baru (AKB).
DARA | BANDUNG – Menurut Oded, Pemerintah Kota Bandung masif melakukan tes Covid-19. Langkah itu diambil guna memetakan dan melacak penyebaran virus corona baru.
“Sisi persentase kita masih terkendali. Jadi Covid-19 di Kota Bandung masih terkendali,” ujarnya, di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (16/9/2020).
Sebagai catatan, hingga 11 September lalu Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah melakukan sebanyak 22.928 tes usap (swab test) atau 0,92 persen dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut mendekati 1 persen sesuai dengan yang disyaratkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kota Bandung dapat cepat melakukan pengujian karena telah memiliki Laboratorium Biosafety Level-2 plus. Sehingga bisa mengetahui hasil secara cepat meski dampaknya bertambah temuan kasus.
Selain itu, kata Oded, indikator lain yang memastikan Kota Bandung masih dapat mengendalikan Covid-19, yaitu soal keterisian rumah sakit. Pada rapat terbatas yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah akhir pekan lalu, masih tersedia 322 tempat tidur yang kosong. Dari 460 tempat tidur di 27 RS rujukan Covid-19 di Kota Bandung, hanya terisi 138 tempat tidur atau sekitar 30 persennya.
“Selama ini setiap ada yang positif langsung diisolasi, ada mandiri juga di rumah sakit. Alhamdulilah ruang isolasi memadai,” ujarnya.
Oded mengaku belum akan memberlakukan jam malam. Namun, penutupan sejumlah arus jalan pada malam hari masih tetap dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saya diskusi bersama Forkopimda, belum sampai ke arah sana. Hasil ratas kemarin AKB diperketat,” ujarnya.***
Editor: denkur