Pandemi Covid-19, Ini yang Dilakukan Masyarakat Tionghoa Peduli

Selasa, 16 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi vaksin (Foto: Istimewa)

Ilustrasi vaksin (Foto: Istimewa)

Bahu membahu masyarakat melawan pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun ini. Berbagai kelompok masyarakat berlomba saling mengulurkan bantuan sosial, tak terkecuali komunitas Tionghoa.


DARA – Komunitas warga keturunan Tionghoa ini lantas berhimpun dalam sebuah wadah besar bernama Masyarakat Tionghoa Peduli.

Masyarakat Tionghoa Peduli merupakan gabungan dari enam Komunitas Tionghoa. Baik itu berbentuk yayasan, paguyuban dan organisasi berbasis keturunan Tionghoa lainnya.

Sejak Maret 2020, terdata mereka lebih dari 600 kali menyalurkan bantuan yang juga menyasar masyarakat umum di luar komunitas Tionghoa.

“Di awal pandemi 12 bulan lalu kita melihat keadaan sangat parah. Termasuk warga yang terdampak oleh pandemi. Kita kerja sama dengan TNI, Polri maupun Pemerintah Kota Bandung,” ujar Ketua Yayasan Sosial Dana Priangan Herman Wijaya, Senin (15/3/2021).

Herman yang mewakili Masyarakat Tionghoa Peduli, menuturkan, hampir setiap pekannya menyelenggarakan beragam kegiatan bakti sosial atau pun pemberian bantuan. Terutama saat awal-awal pandemi yang memberikan dampak secara signifikan.

Saat ini, Masyarakat Tionghoa Peduli rutin memberikan bantuan berupa sembako. Pihaknya juga memberikan bantuan berupa kebutuhan yang berkaitan dengan keperluan medis atau kesehatan.

“Ditambah berbagai vitamin, APD buat tenaga medis juga petugas di lapangan baik TNI atau Polri. Apalagi saat di awal-awal itu APD sangat langka. Kita lengkapi masker, sarung tangan dan segala macam agar mereka tidak rentan terpapar,” ujarnya.

Selain masyarakat umum dan petugas, Herman mengungkapkan bantuan ini pun menyasar sejumlah pondok pesantren yang mengurus anak yatim.

“Kemudian ke pesantren-pesantren yang memang menampung anak yatim sehingga mereka tidak bisa pulang. Kita mengerti yang dihadapi mereka berat sekali bebannya,” tuturnya.

Herman mengakui, masyarakat Tionghoa juga tak luput terdampak pandemi virus corona, utamanya di bidang ekonomi. Beberapa diantaranya pun terpaksa mengambil beragam langkah sulit untuk bisa bertahan dan memulai kembali bangkit.

“Banyak dari paguyuban dan yayasan-yayasan ini ekonominya susah. Pekerjaan kurang dan ada yang terpaksa harus PHK karyawannya,” katanya.

Meski begitu, pihaknya sudah berkomitmen bahwa kolaborasi merupakan langkah ampuh untuk penanganan terhadap Covid-19. Dia berharap, apa yang dilakukan bisa menginspirasi pihak lainnya untuk bersama-sama melawan pandemi.

“Ini mudah-mudahan bisa jadi contoh komunitas swasta lainnya membantu pemerintah. Mudah-mudahan Covid-19 cepat berlalu dan ekonomi kembali,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 20 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 20 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Ada Apa Wali Kota Bandung Terpilih Farhan Menemui Pj. Gubernur Jabar, Simak Berita Ini
Siapa Berminat, Pemerintahan Kota Bandung Membutuhkan 838 ASN
2025, Kantor ATR/BPR Kabupaten Bandung Tergetkan 40 Ribu Bidang Tanah PTSL Simak Menjelasnnya
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 17 Januari 2025
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 07:24 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 20 Januari 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 07:22 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 20 Januari 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:01 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 06:59 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:00 WIB

Ada Apa Wali Kota Bandung Terpilih Farhan Menemui Pj. Gubernur Jabar, Simak Berita Ini

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB