“Tapi untuk masyarakat yang telah divaksin jika tekena gejalanya ringan. Vaksin ini bisa memberikan perlindungan terhadap serangan varian baru baik delta maupun omicron,” katanya.
DARA- Kapolri Jendral Listiyo Sigit Prabowo memantau pelaksanaan vaksinasi massal lansia, masyarakat umum dan juga sasaran siswa sekolah dasar (SD) usia 6-11 tahun, di di Dome Bale Rame Gedung Budaya Sabilulungan di Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (7/1/2022).
Dalam kesempatan tersebut Kapolri didampingi Kapolda Jabar, Kapolresta Bandung menyaksikan langsung pemberian vaksi kepada sedikitnya 3000 orang lanjut usia, masyarakat umum dan juga anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Bandung.
Listiyo dalam keterangan persnya mengingatkan kepada masyarakat terkait ancaman varian baru virus corona yakni omicron terus meningkat. Hal tersebut harus diwaspadai bersama. Varian omicorn ini juga tetap bisa menginfeksi seseorang meskipun telah mendapatkan vaksinasi.
“Tapi untuk masyarakat yang telah divaksin jika tekena gejalanya ringan. Vaksin ini bisa memberikan perlindungan terhadap serangan varian baru baik delta maupun omicron,” katanya.
Ia menegaskan, vaksinasi upaya pemerintah untuk terus menekan penyebaran virus corona. Apalagi, hingga saat ini vaksinasi yang dilakukan pemerintah dengan dukungan berbagai pihak seperti Polri dan TNI ini di Kabupaten Bandung telah mencapai 70 persen.
“Hari ini kami bersama rombongan dari Mabes Polri didampingi Kapolda melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bandung. Saya sangat mengapresiasi, Kabupaten Bandung per kemarin telah mencapai 70 persen lebih,” kata Listiyo usai memantau pemberian vaksinasi.
Hal ini kaya Listiyo tentunya sangat menggembirakan, ia juga merasa optmistis jika kedepan pasca vaksinasi kondisi kesehatan masyarakat Kabupaten Bandung akan lebih baik. Apalagi, upaya vaksinasi ini sebagai syarat dapat dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk siswa usia sekolah.
“Pemerintah telah memberikan kebijakan PTM 100 persen syaratnya vaksinasi anak dan umum 70 persen dan lansia 60 persen harus terpenuhi. Ini sangat penting karena sudah dua tahun (anak usia sekolah) kehilangan kesempatan (belajar) tatap muka. Hasilnya, survei menyatakan ada penurunan ini yang harus menjadi perhatian kita semua,” ujarnya.
Listyo menjelaskan, selama hampir 167 hari Indonesia berhasil mempertahankan angka kasus Covid-19 dimana angka positifnya di bawah satu persen dan angka keterisian tempat tidur diangka tiga. Kondisi ini bisa terjadi berkat kerja sama TNI, Polri, Pemerintah, dan relawan, dan pihak lainnya yang ikut berkontribusi.
Meski sudah ada capaian positif tersebut, Kapolri tetap mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Ini modal besar bagi kita untuk kemudian bisa mendorong ketertinggalan, masyarakat dan pengusaha bisa melaksanakan aktivitas, perekonomian bisa berjalan, kita harapkan bisa terjadi lompatan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada,”ujarnya.
Editor : Maji