B
ULAN Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Ada tradisi yang “wajib” dilakukan masyarakat Cianjur, Jawa Barat untuk menyambut bulan suci itu, yaitu tradisi papajar atau makan bersama.
Seperti yang dilakukan ratusan warga Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur. Mereka menggelar pesta nasi liwet di sepanjang trotoar Jalan Hasyim Ashari, Cianjur.
Nasi liwet yang dituangkan di atas daun pisang sepanjang 50 meter lebih itu menjadi tontonan pengguna jalan. Diselingi acara bagi-bagi hadiah terlebih dahulu, ratusan warga, terdiri dari kaum ibu, orang tua dan anak-anak serta remaja, berbaur beramai-ramai menyantap nasi liwet lengkap dengan lauk pauk dan sayur mayur yang dihidangkan.
Penggagas acara, Yusuf Hadi, mengatakan, kegiatan menyantap nasi liwet secara berjamaah itu digelar dalam rangka menyambut datangnya ibadah puasa di bulan Ramadan.
“Ini acara rutin tahunan, papajar, tradisi warga Cianjur yang sudah turun temurun setiap jelang puasa di bulan Ramadan,” kata Yusuf, Ketua Ikatan Pemuda Warujajar itu kepada wartawan, Kamis (3/5/2019).
Selain sebagai wujud rasa syukur, kata Yusuf, kegiatan itu juga bertujuan untuk lebih mengeratkan hubungan antarwarga, sekaligus ajang untuk saling memaafkan sebelum melaksanakan puasa di bulan Ramadan.
“Kita selaku penyelenggara sebelumnya membagikan beras sebanyak 75 kilogram lebih ke warga untuk dimasak. Sedangkan lauk pauknya sumbangan dari mereka. Daging ayam, ikan asin, sayuran, lalapan, itu semua berasal dari warga dan untuk warga,” tuturnya.
Sri Mulyani (35), salahseorang warga yang ikut larut dalam kemeriahan pesta liwet massal itu tak pernah absen dalam momen tersebut. “Hampir semua warga kami ikut dalam acara ini. Menyenangkan bisa makan liwet ramai-ramai,” kata ibu dua anak itu.
Untuk menggelar acara tersebut, ia dan ibu-ibu lainnya sejak pagi telah mempersiapkan segala kebutuhan menanak nasik liwet tersebut. “Kalau masak nasi liwetnya tidak disekaliguskan. Tapi di rumah masing-masing. Setelah matang lalu dibawa ke sini untuk dituangkan dan dimakan bersama-sama.”
Selain diikuti warga setempat, panitia dan peserta makan liwet massal itu pun mengajak para pejalan kaki dan pengguna jalan lain untuk mencicipi nasi liwet buatan mereka.
Penulis: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan