Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat gelar bimbingan teknis alias Bintek tentang Orientasi Kepramukaan bagi 100 peserta.
DARA | Peserta terdiri dari puluhan calon kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan diikuti puluhan Pembina Pramuka SMP se-Kabupaten Bandung Barat, di Hotel Takasimaya-Lembang, Rabu (5/10/2022).
Bintek terselenggara berkat kerjasama Disdik KBB dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka KBB.
Kepala Bidang SMP Disdik KBB Rustiyana mengatakan, bimtek tersebut merupakan orientasi pengenalan kepramukaan.
Kedudukan kepala sekolah, sebagai Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) memiliki peranan penting untuk memberikan pembinaan pada anak didiknya.
“Kami punya komitmen untuk memajukan gerakan pramuka di KBB ini. Harus dipahami dan diikuti (komitmen) oleh para Kepsek sebagai Ketua Mabigus,” ujar Rustiyana.
Rustiyana juga berharap, para kepala sekolah harus bisa lebih gebyar menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.
Pentingnya gerakan pramuka ini, sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Kemudian dipertegas dengan Permendikbud No 62 tahun 2014 yang memuat sejumlah aturan terkait kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Gerakan Pramuka ini, merupakan ekstrakurikuler wajib yang harus dijalankan di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB, Aseng Junaedi menyatakan tugas dan fungsi Mabigus adalah memberikan bimbingan, dukungan dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan, secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Aseng juga mendorong para calon kepsek untuk mengikuti Kursus Mahir Pembina Tingkat Dasar (KMD) atau Kursus Mahir Tingkat Lanjutan (KML).
Hal itu sebagai legalitas mereka dalam memberikan pembinaan kepramukaan pada peserta didiknya.
“Sesuai dengan kurikulum saat ini, Kurikulum Merdeka untuk mencetak peserta didik yang berkarakter. Itu sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam kepramukaan,” tuturnya.
Editor: denkur