Besok hari yang menegangkan bagi para siswa sekolah. Pasalnya, ‘ya hari besok itulah hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Bandung diumumkan.
DARA – Kepala Dinas Pendidikan, Juhana berharap para siswa dan orangtuanya tidak risau. Sekolah negeri atau swasta sama saja.
“Kalau anak tidak diterima di sekolah yang diidamkan, orangtua siswa masih bisa mencari sekolah lain yang kuotanya masih ada,” kata Juhana, Rabu (8/7/2021).
Disampaikan Juhana, masa pandemi Covid-19 pembelajaran di setiap sekolah masih menerapkan sistem daring/online.
“Saya harap semua orang tua/wali siswa sudah mendaftarkan anaknya di sekolah yang berada di wilayahnya masing-masing,” kata Juhana.
Juhana menjelaskan, pemerintah khususnya di Kabupaten Bandung sudah menyediakan daya tampung yang memadai untuk anak usia sekolah. Bahkan, pihaknya sudah menyediakan kursi melampaui dari jumlah calon siswa.
“Sesuai dengan jumlah lulusan, pemerintah sudah menyediakan kursi melebihi dari jumlah calon siswa yang tersebar disemua sekolah, karena itu kami optimis semua anak usai sekolah bisa bersekolah,” ujar Juhana.
Bicara tentang kesetaraan pendidikan, lanjut Juhana, jangankan antara sekolah negeri dan sekolah swasta, meskipun sekolah paket (kesetaraan) pun akan sama penghargaannya.
“Yang penting bukan sekolahnya dimana, ijasahnya dari mana. Namun, yang utama dalam pendidikan adalah perubahan perilaku dan kompetensi warga belajar,” ujarnya.
Lebih jauh, ia mengatakan dimanapun seorang anak bersekolah, jika perilaku dan karakternya tidak berubah signifikan, maka bisa dibilang itu tidak berarti.
“Pada prinsipnya, yang paling utama dari sekolah itu adalah hasilnya,” kata Juhana.
Untuk pemantauan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), kata Juhana pihaknya terus melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Dimana kepala sekolah wajib menyampaikan pelaporan terkait aktifitas pembelajaran secara berkala di sekolahnya masing-masing, sehingga dapat diketahui persentase siswa yang bisa belajar secara online atau tidak.
“Apakah ada yang terkendala sinyal atau mungkin ada yang tidak memiliki android. Hal tersebut dapat diketahui oleh kami dari pelaporan Kepala Sekolah dan Pengawas,” ujarnya.***
Editor: denkur