Pariwisata Masih Lesu, Disbudpar Kota Bandung Terus Cari Solusi

Selasa, 3 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Mereka sudah tidak beroperasi. Apalagi tempat wisata dan tempat hiburan sudah tidak beroperasi sejak 17 Juni 2021,” ujarnya.


DARA – Denyut perekonomian pada sektor pariwisata di Kota Bandung semakin lesu sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat diterapkan. Saat ini, kebijakan PPKM diperpanjang oleh pemerintah pusat hingga 9 Agustus 2021.

Sejak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional Juni lalu, tempat wisata dan tempat hiburan di Kota Bandung sudah tidak beroperasi mengikuti instruksi pemerintah.

“Mereka sudah tidak beroperasi. Apalagi tempat wisata dan tempat hiburan sudah tidak beroperasi sejak 17 Juni 2021,” ujar Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Edward Parlindungan, Selasa (3/8/2021).

Edward mencontohkan, Kebun Binatang Bandung merupakan tempat wisata yang terdampak. Meski begitu, pihaknya selalu berupaya mencari solusi yang terbaik dengan terus berkomunikasi ke berbagai pihak.

“Selama ini kita terus berkomunikasi dengan beberapa donatur dan berusaha menggugah masyarakat untuk bisa membantu kebun binatang melangsungkan kehidupannya,” cetusnya.

Disamping itu, dia mengungkapkan, tingkat keterisian kamar di hotel yang ada di Kota Bandung saat ini masih dibawah 10 persen. Hal ini mengindikasi terjadi penurunan angka wisatawan yang datang ke Bandung.

“Jelas ini sudah jauh dari kondisi kita tahun lalu, pada Juni, Juli, dan Agustus 2020. Tapi kalau sekarang memang dari Juni bisa dilihat bahwa keterisian hotel di bawah 10 persen dan beberapa tempat di tujuan wisata ditutup. Jelas memang wisatawan tidak bisa hadir ke Kota Bandung,” urainya.

Maka itu, pihaknya meminta para pelaku ekonomi untuk bersabar dan menahan diri. Karena sejatinya PPKM demi kepentingan dan keselamatan bersama.

“Kalau kasus Covid-19 terus meningkat ini akan semakin memperburuk perekonomian. Tapi kalau kita sudah semakin baik levelnya, aktivitas kita akan sedikit dilonggarkan. Beberapa kegiatan bisa direlaksasi sehingga bisa menghidupkan kembali perekonomian. Mari kita sama-sama menyikapi kondisi ini dengan seksama agar kita bisa lebih baik lagi ke depan,” ucapnya.

Editor : Maji

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru