Parlemen Mengabdi 2021: Pembudayaan Pancasila untuk Melahirkan Generasi Indonesia Emas

Rabu, 23 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat gelar acara Parlemen Mengabdi Tahun 2021 dalam rangka Peringatan Hari Lahir bertempat di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis, (17/6/2021). (Foto: Budi-Fahmi/Humas DPRD Jabar).

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat gelar acara Parlemen Mengabdi Tahun 2021 dalam rangka Peringatan Hari Lahir bertempat di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis, (17/6/2021). (Foto: Budi-Fahmi/Humas DPRD Jabar).

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat melalu Sekretariat DPRD Jabar gelar agenda Parlemen Mengabdi 2021, Kamis (17/6/2021).


DARA – Digelar secara hybrid acara Parlemen Mengabdi 2021 dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari tersebur menyuguhkan serangkaian agenda diantaranya Webinar “Pembudayaan Pancasila di Sektor Pendidikan” serta pengumuman lomba video podcast dan monolog “Gen Milenial Memaknai Pancasila” yang diikuti oleh siswa/siswi jenjang SMA/SMK sederajat di Jawa Barat.

Webinar “Pembudayaan Pancasila di Sektor Pendidikan” dengan host Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman serta Keynote Speaker Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Prof. Yudi Latif, Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos, Pendiri Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub) Wawan Gunawan, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supendi, dan Kabid Panais Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jabar Jamaluddin.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mengatakan, ada beberapan muatan yang berhasil didapatkan dalam agenda parlemen mengabdi tahun 2021 diantaranya terdapat sebuah gambaran oprasional pembudayaan pancasila yang dapat diterapkan pada jenjang pendidikan menengah.

“Karena jenjang pendidikan menengah sangat penting dalam menyiapkan generasi-generasi yang lebih baik. Kalau kita berbicara tentang Indonesia emas pada tahun 2045, merekalah yang akan menjadi calon genarasi penerus pada tahun tersebut” ucap Bedi dalam press conference Parlemen Mengabdi Tahun 2021.

Bedi menambahkan, bahwa terdapat permasalahan-permasalahan yang harus digagas dan dibenahi terkait pembudayaan Pancasila diantaranya sumber ajaran kemudiam metode atau cara mengajar pancasila.

“Persoalannya bagaimana buku ajaran pancasila ini yang awalnya teks harus disampaikan oleh para guru dengan menggunakan kalimat yang bisa dimengerti karena ini harus dihayati,” ujarnya.

“Mata pelajaran PPKN berbeda dengan mata pelajaran yang lain, PPKN ini harus memunculkan suatu penghayatan yang akan membentuk karakter siswa dan ini tidak mudah,” katanya.

Bedi mengungkapkan, para guru PPKN telah menyampaikan bahwa saat ini dibutuhkan sebuah langkah bersama agar mapel PPKN tidak menjadi sebuah mata pelajaran penunjang yang diangggap kurang penting.

“Pada hakikatnya output mata pelajaran ini sangat penting, oleh karena itu bagaimana guru-guru ini bisa menjadi penutur yang baik. Tadi sempat ada konsepsi sosiodrama, sehingga tidak hanya secara kognitif namun secara psikomotirik dapat terlibat,” paparnya.

Menurut Bedi, bahwa peran stakeholder dibutuhkan tidak hanya unit pendidikan perlu kerjasama dengan pihak lain, seperti Kesbangpol, BPSDM, dan melibatkan praktisi-praktisi lain.

Ia pun mengharapkan, setelah agenda ini lahir semacam konperensi guru mata pelajaran PPKN tingkat nasional untuk membentuk standar dan membuat pelajaran PPKN ini dapat disukai oleh para siswa.

“Karena dalam mata pelajaran PPKN ini ada nilai-nilai yang bersifat filosofis dan sejarah oleh karena itu dibutuhkan sebuah gagasan besar dari para guru mata pelajaran PPKN sebagai penutur materi ini,” pungkasnya.***

Berita ini sebelumnya sudah ditayangkan laman dprdjabar

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan
DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah
Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity
Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat
DPRD Jabar Apresiasi Pemdaprov Raih IGA 2024
Kenapa Angka Pengangguran di Jabar Masih Tinggi? Begini Kata Politisi PKS Iwan Suryawan
Humaria Buka Akses Komunikasi untuk Warga Kabupaten Bandung
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:48 WIB

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:42 WIB

DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah

Senin, 9 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:02 WIB

Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB