Gabungan partai non-parlemen di Kabupaten Cianjur telah mengantongi nama-nama bakal calon untuk Pilkada 2020 Kabupaten Cianjur. Tapi pihaknya belum dapat menyebutkan nama mereka.
DARA | CIANJUR — Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kabupaten Sukabumi, tujuh partai politik non-parlemen sudah mengantongi sejumlah nama yang potensial untuk diusung dalam pesta demokrasi itu.
Meskipun belum menentukan sikap kepada satu nama, ketujuh parpol non-parlemen yang tergabung dalam sekretariat bersama itu akan memberikan dukungan. Dengan berbekal 151 ribu suara yang diraih dalam Pileg, mereka optimis menjadi penentu kemenangan pasangan calon yang akan diusungnya.
Ketua MPC PBB Cianjur, Muhammad Toha, mengatakan, Sekber parpol non-parlemen yang terdiriatas Partai Hanura, Perindo, PSI, PBB, Partai Berkarya, Partai Garuda, serta PKPI sudah menilai beberapa bakal calon yang muncul dan dimungkinkan akan maju dalam kontestasi Pilkada 2020.
Menurut dia, dari nama-nama yang muncul ada empat orang yang hasil penilaiannya cukup ketat, mulai dari popularitas, elektabilitas, dan faktor penilaian lainnya.”Kalau namanya belum bisa kami sebut, yang jelas mereka itu dari politisi dan biroktat,” ujar Toha, kepada wartawan seusai menghadiri Sawala Politika, di Sekretariat PWI Cianjur, Rabu (16/10/2019).
Toha menitirkan, Sekber tidak akan terburu-buru menentukan dukungan, yang jelas, Sekber akan membuat kesepakatan atas hasil pertimbangan bersama terhadap pasangan calon yang tidak hanya berpontensi untuk menang. Tapi juga selaras dengan tujuan bersama, yakni bisa mewujudkan perubahan Cianjur ke arah yang lebih baik.
Toha yakin, kekuatan Sekber mampu menentukan kemenangan bagi pasangan calon yang diusung. Apalagi dalam Pileg 2019, jika diakumulasikan ketujuh parpol meraih 151 ribu suara.
Minimal, lanjut dia, setengah dari raihan tersebut akan menjadi suara bagi paslon yang diusung. Tapi, memprediksi, bisa lebih besar, karena mesin partai akan lebih gencar bergerak.
“Dan dengan suara tersebut saya yakin bisa jadi penentu kemenangan, sebab berkaca dari Pilbup sebelumnya, selisih suara tidak banyak, hanya puluhan hingga tidak lebih dari 100 ribu suara. Makanya bisa jadi penentu dengan jumlah suara Sekber ini,” katanya.
Wakil Ketua DPC Hanura Kabupaten Cianjur, Beny Rustandi, mengatakan, Sekber akan melihat dulu figur-figur bakal calon yang nanti diusung partai koalisi yang menduduki kursi di parlemen. “Kami tidak akan terburu-buru, dilihat dulu siapa yang benar-benar maju dilanjutkan dengan penilaian dan disekapati bersama antara parpol yang tergabung di Sekber. Setelahnya kami berkomunikasi dengan koalisi parpol dari paslon tersebut,” ujar Beny.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Cianjur, Andri Suherman, menuturkan, siapapun nama calon yang akan diusung dan didukung Sekber, harus bisa memberikan perubahan untuk Cianjur. “Selain itu diharapkan juga bisa amanah dan bersih dalam menjalankan roda pemerintahan,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Rditor: Ayi Kusmawan