Daftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB), pasangan Edi Rusyandi dan Unjang Asyari (Edun) diarak oleh sekitar 1.200-an lebih massa pendukungnya, Kamis (19/8/2024).
DARA | Edi yang diusung Partai Golkar, sebagai bakal calon Bupati sedangkan Unjang diusung PKB untuk mendampingi Edi atau balon wakil bupatinya.
Pasangan yang mengaku sama-sama sebagai aktivis tersebut, datang ke KPU naik babarongan, diikuti para pendukungnya dengan berjalan kaki ratusan meter.
“Kami sangat percaya diri (pede) dengan potensi kekuatan politik dan modal sosial yang kami miliki. Kami adalah pasangan dwi tunggal dari kalangan aktivis dan santri,” kata Edi, saat jumpers.
Edi menegaskan, Edun siap bertarung di Pemilukada KBB sebagai bentuk kepedulian dirinya terhadap kondisi KBB saat ini.
“Kami terdorong oleh kegelisahan dan kepedulian terhadap kondisi Bandung Barat saat ini, setelah 17 tahun menjadi daerah otonomi baru. Kami merasa perlu mengambil langkah nyata untuk masa depan Kabupaten Bandung Barat,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, koalisi Edun bertujuan untuk mengembalikan Bandung Barat ke “hitoh” atau cita-cita awal pemekaran pada tahun 2007-2008. Koalisi Golkar dan PKB, kekuatannya ditambah dengan dukungan PPP, sebagai partai non parlementer.
“Hitohnya adalah agar Bandung Barat yang mekar dari Kabupaten Bandung dapat mempercepat pelayanan dan meningkatkan kemakmuran masyarakat. Itulah tujuan utama kami,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa pasangan Edun tidak akan terpecah-belah. Pihaknya telah berkomitmen sejak awal, kiprah dan tujuan dengan pikiran dan gerak untuk rakyat.
“Kami akan mengimplementasikannya melalui pemerintahan yang berpihak pada rakyat Bandung Barat,” ujar Unjang.
Sementara itu, kehadiran Unjang Ansyari cukup mengejutkan publik. Pasalnya selama ini PKB menutup rapat-rapat calon yang diusungnya.
Terkait hal itu, Unjang mengatakan, jika dirinya sudah sejak lama membangun komunikasi dengan Edi, karena satu frekuensi sebagai aktivis.
“Nggak disembunyikan, komunikasi selalu intens, dan memang dari sejak rahim kita sudah dipersatukan,” ujarnya.***
Editor: denkur