Meringan beban masyarakat kurang mampu secara ekonomi, terutama jelang lebaran, operasi pasar murah (OPM) digelar Pemerintah Kabupaten Bandung di enam kecamatan.
DARA – Enam kecamatan itu yakni Cileunyi, Bojongsoang, Baleendah, Arjasari, Banjaran dan Cimaung.
Launching dilakukan Bupati Bandung, Dadang Supriatna, di Kantor Kecamatan Bojongsoang, Sabtu kemarin (8/5/2021).
Bupati mengatakan, dalam OPM tahun ini, disperindag hanya menyediakan 8.700 paket terdiri dari 5 kg beras, 3 liter minyak goreng dan 3 liter gula pasir.
“Alokasi APBD terbatas. 8.700 paket pasti masih kurang. Harus dimapping idealnya menyediakan berapa paket, mengingat jumlah penduduk kita mencapai 3,7 juta jiwa atau sekitar 1 juta KK. Saya akan minta Disperindag berkoordinasi dengan pihak Bulog, untuk menggelar OPM di kecamatan lainnya,” kata bupati.
Bupati minta disperindag juga menggelar OPM di kecamatan lain, terutama yang berbatasan dengan kabupaten kota dan jauh dari perkotaan, seperti Nagreg, Kertasari, Pacet, Pangalengan, Rancabali dan Cimenyan.
Dalam program OPM kali ini, masyarakat hanya membayar setengah dari harga normal.
Harga per paket biasanya dipatok Rp146.500. Namun, warga hanya membayar sebesar Rp73.500, karena pemkab memberi subsidi sebesar Rp73 ribu.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Bandung, Marlan menyatakan, ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) selama bulan suci dan menjelang lebaran sudah dikoordinasikan dengan Bulog dan pihak lainnya.
“Kita terus pantau ketersediaan dan harganya di pasaran, yang biasanya saat lebaran itu harga melonjak. Dengan adanya pemantauan dan OPM, itu biasanya ketersediaan pangan dan harganya lebih stabil,” ujar Marlan.***
Editor: denkur