Sepanjang pembangunan revitalisasi Pasar Tagog Padalarang di Desa Kertamulya Kabupaten Bandung Barat, para pedagang bisa berjualan di pasar sementara yang berada di lahan seluas 4.500 meter persegi.
DARA | BANDUNG – Lahan yang bisa menampung sekitar 800 pedagang tersebut milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero.
“Perhitungan kita pembangunannya bisa dimulai Agustus mendatang. Insha Allah, itu kalau dipermudah PT KAI, untuk lahan pasar sementaranya,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) KBB Ricky Riyadi, saat dihubungi, Sabtu (13/6/2020).
Meski perjanjian dengan PT KAI, untuk lahan sementara tersebut belum ada namun Ricky meyakini sewa lahan itu bisa deal, sebab pihak PT KAI sendiri saat ini sudah melakukan pengukuran.
Sementara surat pengajuan sewa lahannya sudah masuk ke PT KAI. “Protap (prosedur tetap) kalau surat sudah masuk ke PT KAI, yang mau menyewa lahan biasanya ekspos. Mudah-mudahan saja secepatnya,” imbuh Ricky.
Ia juga menyatakan, pembangunan revitalisasi Pasar Tagog Padalarang yang dianggarkan sebesar Rp79 miliar lebih ini dilaksanakan oleh PT Bina Bangun Persada.
Perusahaan yang berhasil memenangkan lelang ini, dinilainya cukup teruji dan berhasil membangun Pasar Batujajar dan Pasar Panorama Lembang.
Untuk bangunannya tiga lantai, jika basement dianggap lantai satu. Diharapkan, bangunan Pasar Tagog Padalarang lebih bagus karena berada di lintasan Komplek Perkantoran KBB. Sedangkan kontrak kerja Pemda dengan PT Bina Bangun Persada, untuk pengelolaan Pasar Tagog Padalarang selama 15 tahun.
Sementara ini, pihaknya akan melakukan sosialisasi pada para pedagang untuk penempatan pasar sementara. Hasil koordinasi dengan perwakilan Paguyuban Pasar Tagog, pembangunannya bisa selesai secepatnya.
“Pedagang minta, berjualan di lahan sementara hanya satu kali lebaran saja. Lebaran berikutnya, sudah di pasar yang baru,” ujar Ricky ***
Editor: denkur