Pasca Bentrok dan Menewaskan Dua Petani, Anggota Komisi VI DPR Desak Direksi RNI Serius Tangani Konflik Pertanahan Ini

Rabu, 6 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron (Foto: Istimewa)

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron (Foto: Istimewa)

Bentrok antara petani tebu di Wilayah HGU PT RNI (Persero) yang menewaskan dua orang mengundang perhatian serius pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat, tak terkecuali para wakil rakyat di DPR RI.


DARA – Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengaku prihatin atas tragedi itu. Ia berharap cepat diselesaikan.

“Saya turut prihatin dengan terjadinya bentrok antar petani di wilayah HGU PG Jatitujuh milik PT. RNI (persero) di Kabupaten Indramayu. Saya juga turut berbela sungkawa atas meninggalnya dua orang petani. Mari kita dudukan sengketa lahan ini dengan musyawarah dan mengedepankan kebersamaan,” ujarnya, Rabu (6/10/2021).

Konflik di kawasan HGU PT. RNI (persero) ini, kata Kang Hero sapaan akrab DR Herman Khaeron, telah berlangsung lama.

“Beberapa kali saya memfasilitasi pertemuan dengan kementerian kehutanan sebagai pemilik lahan dan PT RNI (Persero) sebagai pemilik HGU kebun tebu ini. Namun sayangnya tidak pernah selesai. Direksi RNI tidak pernah mendudukan persoalan ini dengan baik. Bahkan, selalu dengan cara-cara pendekatan aparat. Saya meyakini jika RNI serius menangani konflik pertanahan ini dapat selesai secara baik dan dibangun sinergi saling menguntungkan antara BUMN dan Warga sekitar,” ujarnya.

“Tapi nasi sudah jadi bubur, saat ini telah menelan korban jiwa, dan jika tidak diselesaikan secara komprehensif akan terus terjadi konflik yang berkepanjangan, dan merugikan harmonisasi antar warga,” imbuhnya.

Herman Khaeron berharap, polisi dapat menegakan hukum seadil-adilnya, memproses yang menyebabkan terjadinya dua warga meninggal, dan membebaskan warga yang tidak bersalah. Aparat kepolisian tidak perlu represif, tegakan saja hukum seadil-adilnya.

“Terkit dengan saudara Taryadi, salah seorang pimpinan FKamis dan juga anggota DPRD dari demokrat, saya yakin tidak terlibat bentrokan, dan saya tahu sejak menjabat kepala desa dulu, aktif membela warga. Beberapa kali saya memfasilitasi pertemuan dengan para pejabat negara terkait dengan kawasan hutan di selatan Indramayu, Taryadi selalu menyampaikan bahwa sejarahnya kawasan itu adalah kawasan hutan, dan warga berkeinginan mengembalikanya menjadi kawasan hutan sebagai penyangga kehidupan masyarakat, karena kehadiran RNI di kawasan itu tidak kunjung memberi kesejahteraan bagi warga sekitar HGU,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Terima Orderan 24 Jam, Tukang Bangunan Garut Kini Bisa Dipanggil Online
Ini Empat Agenda yang Tersaji dalam Rapat Dinas Bupati Sukabumi
Kemenag dan BIN Kerjasama Cegah Intoleran
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan
Asa Bupati Marwan di Gerakan PKK
Polisi Kembali Tangkap 3 DPO Kasus Judi Online Komdigi, Total 22 Tersangka Diamankan
BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
Kolaborasi Membangun Inovasi: Lapas Narkotika Cirebon Sambangi Lapas Garut
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 19:32 WIB

Terima Orderan 24 Jam, Tukang Bangunan Garut Kini Bisa Dipanggil Online

Senin, 18 November 2024 - 19:28 WIB

Ini Empat Agenda yang Tersaji dalam Rapat Dinas Bupati Sukabumi

Senin, 18 November 2024 - 17:26 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan

Senin, 18 November 2024 - 16:21 WIB

Asa Bupati Marwan di Gerakan PKK

Senin, 18 November 2024 - 12:08 WIB

Polisi Kembali Tangkap 3 DPO Kasus Judi Online Komdigi, Total 22 Tersangka Diamankan

Berita Terbaru

Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, didampingi Wakapolres, Kanit Reskrim, dan Kasi Humas Polres Garut menunjukan barang bukti saat konferensi pers di Mapolres Garut, Senin (18/11/2024)(Foto: Istimewa)

HUKRIM

Polres Garut Ciduk Pelaku Curas Bersenpi, Satu Tewas Didor

Senin, 18 Nov 2024 - 21:16 WIB