Bupati Cirebon Drs H Imron, MAg, positif Covid 19. Keluar masuk orang ke Pendopo dibatasi, setelah sebelumnya dilakukan penyemprotan disinfektan.
DARA | CIREBON – Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdulmanan yang juga Juru Bicara Satgas Covid 19 mengatakan, apakah Pendopo mau benar-benar ditutup atau look down, masih nunggu hasil rontgen thorax dan juga CT Scen dari RSUD Arjawinangun.
“Kami masih menunggu hasil. Ketika hasilnya sudah keluar, maka Tim Satgas Covid 19 tingkat kabupaten akan melakukan penutupan atau look down di Pendopo dan ruang kerja bupati,” Nanan Abdulmanan, Kamis (3/12/2020).
Ditempat terpisah, Hadi, Kabag Umum Setda Pemkab Cirebon, mengatakan, pendopo sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh tim dari dinas kesehatan, dan Pendopo sudah dilakulan penutupan sementara.
Direktur RSUD Arjawinangun, dr Bambang menuturkan, bupati sudah menjalani pemeriksaan medis dan melakukan rontgen thorax dan juga CT Scan. Langkah selanjutnya, menunggu hasil dari kedua pemeriksaan tersebut.
“Kalau hasilnya bagus, bisa isolasi mandiri. Tapi kalau kurang bagus, maka nanti harus dilakukan perawatan di rumah sakit,” ujar Bambang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menambahkan, pihaknya juga sedang melakukan tracing yang melakukan kontak erat dengan bupati.
Jika ada yang merasa pernah melakukan kontak erat dengan bupati dalam tempo 14 hari kebelakang, bisa melakukan swab melalui puskesmas terdekat atau datang ke dinas kesehatan.
“Satu minggu kedepan, kami juga akan melakukan pemeriksaan swab lagi kepada bupati,” ujar Eni.***
Editor: denkur