Pasca Bupati Positif Covid, Pendopo Cirebon Ditutup Sementara

Kamis, 3 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Cirebon di pendopo dengan tim medis persiapan berangkat ke RSUD AWN guna melakulan rontgen thorax dan juga CT Scan (Foto: Bambang Setiawan/dara.co.id)

Bupati Cirebon di pendopo dengan tim medis persiapan berangkat ke RSUD AWN guna melakulan rontgen thorax dan juga CT Scan (Foto: Bambang Setiawan/dara.co.id)

Bupati Cirebon Drs H Imron, MAg, positif Covid 19. Keluar masuk orang ke Pendopo dibatasi, setelah sebelumnya dilakukan penyemprotan disinfektan.


DARA | CIREBON – Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdulmanan yang juga Juru Bicara Satgas Covid 19 mengatakan, apakah Pendopo mau benar-benar ditutup atau look down, masih nunggu hasil rontgen thorax dan juga CT Scen dari RSUD Arjawinangun.

“Kami masih menunggu hasil. Ketika hasilnya sudah keluar, maka Tim Satgas Covid 19 tingkat kabupaten akan melakukan penutupan atau look down di Pendopo dan ruang kerja bupati,” Nanan Abdulmanan, Kamis (3/12/2020).

Ditempat terpisah, Hadi, Kabag Umum Setda Pemkab Cirebon, mengatakan, pendopo sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh tim dari dinas kesehatan, dan Pendopo sudah dilakulan penutupan sementara.

Direktur RSUD Arjawinangun, dr Bambang menuturkan, bupati sudah menjalani pemeriksaan medis dan melakukan rontgen thorax dan juga CT Scan. Langkah selanjutnya, menunggu hasil dari kedua pemeriksaan tersebut.

“Kalau hasilnya bagus, bisa isolasi mandiri. Tapi kalau kurang bagus, maka nanti harus dilakukan perawatan di rumah sakit,” ujar Bambang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menambahkan, pihaknya juga sedang melakukan tracing yang melakukan kontak erat dengan bupati.

Jika ada yang merasa pernah melakukan kontak erat dengan bupati dalam tempo 14 hari kebelakang, bisa melakukan swab melalui puskesmas terdekat atau datang ke dinas kesehatan.

“Satu minggu kedepan, kami juga akan melakukan pemeriksaan swab lagi kepada bupati,” ujar Eni.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB