Tiga aktivis pemuda dari wilayah barat, tepatnya dari Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat (KBB), mendeklarasikan diri tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli (Formasi) Juara KBB.
DARA – Mereka terdiri dari Suheimi Noor (Anggota Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat), Holid Nurjamil (Pusat Kajian Politik Ekonomi Pembangunan/Puskapol Ekbang) dan Roni Dahroni (Sekretaris DPD KNPI KBB).
Formasi Juara KBB terbentuk ditengah kondisi KBB yang dilanda prahara pasca ditetapkannya Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sebagai tersangka oleh KPK.
Juga ditetapkannya Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat.
Ketua Forum Formasi Juara KBB, Suheimi menjelaskan, deklarasi Forum Juara KBB ini tidak semata-mata dilatarbelakangi isu tindak pidana korupsi yang kembali mendera KBB.
Tapi ini sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat KBB terhadap kepedulian daerahnya sesuai yang tersirat dan tersurat dalam naskah deklarasi KPKBB, pada 30 Maret 2003 silam.
“Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kami prihatin atas terulangnya kembali isu tindak pidana korupsi di KBB ini. Tetapi, kami memilih untuk bergerak cepat mengambil posisi sebagai bagian dari solusi ketimbang hanya larut dalam menampakkan kekecewaan, saling menyalahkan, bahkan mencemooh,” ujar, Suheimi yang kerap dipanggil Bang Helmi ini, Kamis (22/4/2021).
Ia juga berharap masyarakat hendaknya tidak perlu terlalu larut pada peristiwa buruk yang sedang melanda Pemerintahan KBB.
Sebaliknya, Helmi mengajak masyarakat untuk lebih memahami kembali sejarah pembentukan KBB yang di dalamnya ada cita-cita besar masyarakat yang dititipkan kepada KPKBB kala itu.
Sementara itu, Holid Nurjamil mengatakan forum tersebut akan fokus mengawal cita-cita mulia dibentuknya daerah pemekaran Kabupaten Bandung ini.
“Sederhananya, kami berharap bahwa dengan adanya Formasi Juara KBB ini ada semacam wadah aktualisasi dari masyarakat KBB secara umum dalam menjaga nilai-nilai luhur perjuangan para pendiri KBB,” ujarnya.
Holid bertekad, akan mengoptimalkan forum tersebut untuk memberikan apresiasi dan kritik konstruktif disertai solusi kepada Pemerintahan KBB agar kebijakan yang dihasilkan tetap fokus pada terwujudnya cita-cita pembentukan daerah ini.
Roni Dahroni, sebagai deklarator paling muda berharap agar dengan dideklarasikannya forum ini, bisa memberikan ruang kepada masyarakat untuk berperan aktif melalui kajian-kajian terukur terhadap kebijakan-kebijakan Pemerintahan KBB.
“Saya sebagai orang muda hanya ingin memperdalam sejarah pembentukan KBB melalui sumbernya langsung dengan data-data yang memadai,” ujarnya.***
Editor: denkur