Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok, ada baiknya jika Anda mulai menghemat uang belanja dapur. Maksudnya agar persediaan keuangan bulanan selalu cukup untuk kehidupan sehari-hari.
DARA – Tapi bagaimanakah cara mengelola atau mengatur uang belanja agar tidak boros?
Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk menghemat uang belanja dapur, sebagaimana dikutip dari finansialku.com, Jumat 99/9/2022):
Rencanakan Anggaran Belanja
Taktik pertama, yang harus dilakukan adalah merencanakan anggaran belanja. Anggaran ini jadi patokan atau pegangan saat akan berbelanja. Usahakan jangan belanja melebihi anggaran. Supaya budget sampai akhir bulan tetap aman.
Buat Daftar Menu Makan Mingguan
Disadari atau tidak, seringkali membeli bahan dapur tapi akhirnya terbuang begitu saja. Salah satunya karena galau untuk mengolah bahan tersebut menjadi apa.
Tapi kalau sudah membuat daftar menu makan mingguan, pasti lebih mudah menentukan bahan dapur yang harus dibeli. Taktik ini akan memperkecil risiko bahan dapur yang terbuang atau tidak terpakai.
Selain itu bisa lebih hemat karena membeli bahan dapur dalam jumlah banyak harganya akan lebih murah, dibanding ketika membeli sedikit demi sedikit.
Gunakan Teknik Food Preparation
Sudah belanja bahan dapur untuk seminggu kedepan? Saatnya melakukan food preparation.
Food preparation adalah cara praktis untuk menyimpan dan mengolah bahan makanan mentah. Teknik ini cukup efektif untuk membuat bahan dapur tetap awet, stok selama seminggu.
Caranya, cukup diperlukan wadah kering dan tertutup. Agar lebih mudah ketika akan digunakan, sayuran yang sudah dibeli sebaiknya di potong sesuai kebutuhan lalu dimasukkan ke wadah. Jangan lupa cuci dulu semua bahannya ya.
Dengan food preparation ini, penyimpanan makanan jauh lebih awet, rapi, dan tidak ada bahan yang terbuang. Jadi tidak harus bolak balik belanja.
Belanja di Pasar Tradisional
Taktik berikutnya supaya menghemat uang belanja dapur, yaitu membeli berbagai kebutuhan tersebut di pasar tradisional.
Tenang, kebutuhan dapur yang dicari pasti ada di pasar tradisional, mulai beras, sayuran, bumbu masakan, buah segar, dan sebagainya.
Keuntungan belanja di pasar tradisional yaitu bisa tawar menawar, sampai pembeli dan pedagang klik dengan harganya.
Selain itu, harga yang ditawarkan pun cenderung lebih rendah dibanding supermarket atau pasar modern lainnya. Jadi lumayan kan hemat waktu, hemat uang juga.
Jika Memungkinkan, Menanam Bahan Dapur Sendiri
Tren tanam menanam saat ini semakin gencar, katanya sih untuk mengisi kekosongan.
Selain menanam tanaman yang saat ini sedang viral, kamu bisa sambil menanam bahan dapur supaya menghemat pengeluaran.
Misalnya, tanaman cabai, sayuran, atau tanaman untuk keperluan bumbu dapur. Selain hemat juga lebih sehat, kan.
Stop Bumbu Instan, Yuk Racik Sendiri
Simple dan praktis, dua hal yang banyak dicari termasuk ketika akan masak, biasanya kebanyakan orang memilih bumbu instan.
Tapi, membeli bumbu instan sebenarnya bagian dari pemborosan. Dari segi harga, jauh lebih mahal. Dari segi rasa, sebenarnya lebih segar ketika kamu meracik bumbu sendiri. Sementara dari segi kesehatan, tentu racikan sendiri jauh lebih baik.
Oh ya, kamu juga bisa menyetok bumbu racikan. Biasanya, bumbu yang sudah dihaluskan bisa bertahan lama jika disimpan di dalam freezer.
Cara ini cukup menghemat tenaga karena tidak perlu meracik bumbu setiap hari, dan menghemat biaya pemakaian listrik dari blender untuk menghaluskan.
Yuk, tinggal kumpulkan niat dan keinginan. Jangan underestimate pada diri sendiri. Takut salah, takut gagal, takut rasanya kurang atau ketakutan lainnya.
Sekarang kan zaman sudah berkembang, banyak kok tutorial yang bisa kamu pelajari untuk membuat berbagai jenis bumbu masakan. Selamat mencoba…
Masak Makanan yang tidak Memerlukan Waktu Lama
Ketika memutuskan masak sendiri di rumah selain membeli bahan dapur, kamu juga harus menyediakan gas atau listrik untuk kompornya.
Supaya tidak banyak pengeluaran, sebaiknya tentukan menu-menu masakan yang tidak memerlukan waktu lama saat dimasak. Seperti misalnya olahan rendang.
Semakin lama memasak, gas atau listrik yang diperlukan juga semakin banyak. Gas bisa cepat habis atau tagihan listrik yang membengkak.
Pilih Menu Makanan yang Tahan Lama
Memasak menu makanan yang tahan lama setidaknya sampai keesokan hari, harus kamu coba. Supaya lebih hemat waktu dan tenaga.
Contoh menu makanannya seperti, kering tempe, kentang mustofa, pepes, ayam goreng, dan lain-lain. Jadi kamu tidak perlu repot-repot memasak setiap hari.
Oh ya, biasakan saat memasak, sesuaikan dengan porsi yang cukup. Jangan berlebihan supaya tidak banyak makanan sisa yang terbuang.
Kombinasi Satu Rasa Banyak Jenisnya
Taktik berikutnya adalah memasak kombinasi yang satu rasa tapi banyak jenisnya. Maksudnya?
Misalnya suami lebih suka ikan, sedangkan anak cenderung suka ayam.
Supaya tidak terlalu banyak masak menu makanan, kamu bisa mengkombinasikan ayam dan ikan tapi dengan bumbu yang sama. Gimana, mudah kan?
Lakukan Kebiasaan Mencatat
Taktik terakhir, penting dari yang paling penting adalah lakukan kebiasaan mencatat. Sebelum belanja, buatlah daftar bahan dapur yang diperlukan. Tetap berpatokan pada anggaran ya.
Setelah itu, lakukan pencatatan pengeluaran belanja tersebut. Supaya kamu bisa memantau apakah melebihi budget atau masih aman.
Editor: denkur | Sumber: finansialku.com