Pasca Meninggalnya Seorang Kadis Akibat Covid-19, Bupati Cianjur Instruksikan Seluruh Pegawai Harus Jalani Tes Swab

Selasa, 15 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seluruh ASN di Pemkab Cianjur harus jalani tes swab setelah ada seorang kadis yang meninggal akibat Covid-19 (Foto: Ruswanda/dara.co.id)

Seluruh ASN di Pemkab Cianjur harus jalani tes swab setelah ada seorang kadis yang meninggal akibat Covid-19 (Foto: Ruswanda/dara.co.id)

Pasca meninggalnya seorang kepala dinas karena terpapar Covid-19, seluruh pejabat di pemerintah Kabupaten Cianjur jalani tes swab. itu dilakukan sebagai upaya penyebaran virus corona tersebut.


DARA | CIANJUR – Selain melakukan swab test, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, langsung menginstruksikan work from home (WFH) untuk seluruh kantor organisasi perangkat daerah.

“Mengantisipasi penyebaran Covid-19 kami perintahkan semua kantor melakukan WFH, kecuali kantor pelayanan 75 persen, sementara 25 persen saja yang melakukan piket secara bergiliran di kantor,” ujar Herman kepada wartawan, Selasa (15/12/2020).

Herman mengaku mengambil kebijakan itu setelah berkonsultasi dengan Satuan Tugas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Cianjur.

“Untuk mencegah dan memutus penularan Covid-19 satgas merekomendasikan agar dilakukan WFH seluruh perkantoran,” kata Herman.

Herman mengaku terpukul dengan kepergian kepala dinas yang meninggal dunia akibat Covid-19. Menurut dia, kepala dinas tersebut merupakan putera terbaik Kabupaten Cianjur yang kinerjanya baik.

“Beliau terpapar bersama anak dan istrinya. Anaknya menjalani isolasi di sebuah rumah sakit swasta di Bandung, sementara istrinya isolasi mandiri di rumahnya,” tutur Herman.

Herman menambahkan, saat ini Kabupaten Cianjur berada di status zona kuning Covid-19. Sampai saat ini sudah 6 orang yang meninggal dunia.

“Covid itu masih ada di sekitar kita. Saya mengimbau semua pihak agar menerapkan disiplin masing-masing. Tetap menjalankan protokol kesehatan,” kata Herman.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut
Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut
Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:18 WIB

Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:12 WIB

Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:03 WIB

Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB