Kantor Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Cianjur di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Nagrak, Cianjur, Jawa Barat dijaga ketat pasca kejadian pelemparan bom molotov, Jumat (7/8/2020).
DARA | CIANJUR – Itu dilakukan sesuai instruksi DPD dan DPP PDI-Perjuangan setelah berkoordinasi dengan pihak DPC setempat.
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Cianjur Susilawati mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi terkait aksi teror yang terjadi. Pihak pusat pun merekomendasikan agar lokasi dijaga dengan ketat.
“Pusat (DPP) juga merekomendasikan dan menginstruksikan agar kasus ini terus dipantau perkembangannya. Kami juga diminta memercayakan seluruh prosesnya kepada kepolisian,” ujar Susilawati, kepada wartawan, Jumat, Jumat (7/8/2020).
Lebih lanjut dikatakan, pasca kejadian seluruh pihak terkait diminta tetap tenang. Susilawati mengimbau, agar seluruh pengurus anak cabang (PAC) di 32 kecamatan tidak terpancing dan terprovokasi.
Menurutnya, sebaiknya seluruh pihak tetap waspada dan berhati-hati. “Kader juga jangan terpancing, jangan sampai terpovokasi,” ujarnya.
Susilawati mengungkapkan, semua pihak harus bisa tetap tenang dalam menyikap kasus ini. Ia mengharapkan, pihak berwenang dapat mengusut tuntas aksi teror yang dinilai tidak bisa ditolelir tersebut.***
Editor: denkur