DARA | CIANJUR – Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini dinyatakan nihil dari kasus virus Corona (Covid-19). Setelah lima pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu dinyatakan sembuh. Namun, kasus kematian terkait Covid-19 di Cianjur meningkat drastis dalam sebulan terakhir.
Data pada Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur menunjukkan, hingga awal Juni 2020 tercatat 40 orang meninggal dunia.
Data tersebut diperoleh dengan menghitung jumlah korban meninggal yang telah terkonfirmasi positif Covid-19, ditambah jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) yang meninggal dunia sebelum hasil tes swab keluar.
Juru bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal menyebutkan, untuk kasus kematian pasien positif Covid-19 tercatat ada satu orang.
“Terbanyak (kasus meninggal) ada di PDP jumlahnya mencapai 29 orang. Sedangkan ODP yang meninggal dunia tercatat ada 10 orang,” terang Yusman dalam keterangan tertulis, Jumat (5/6/2020).
Jumlah keseluruhan PDP sendiri saat ini tercatat 113 orang yang didominasi usia produktif antara 20-39 tahun. “Dari total 113 orang PDP, sebanyak 73 orang yang masih dalam pengawasan,” katanya.
Sementara jumlah ODP tercatat 905 orang, dengan sebaran usai merata dari anak-anak hingga dewassa. “Dari total 905 ODP, tinggal 310 orang yang masih dalam pemantauan,” ujar dia.
Yusman tidak menampik jika tren ODP dan PDP cenderung naik seiring masifnya kedatangan para pemudik yang masuk ke wilayah Cianjur dari berbagai daerah, termasuk dari zona merah.
“Termasuk juga masih rendahnya tingkat kedisiplinan dan ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19,” ungkapnya.
Yusman menambahkan, dari lima kasus positif Covid-19, empat orang telah dikonfirmasi sembuh, sementara satu pasien lainnya meninggal dunia.***
Editor: Muhammad Zein