Paskagempa, Pj Gubernur Jabar Pastikan Pasien RSUD Sumedang Tertangani Baik

Rabu, 3 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali mengecek kondisi terkini RSUD Sumedang pascagempa bumi Rabu (3/1/2024). (Foto: diskominfo)

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali mengecek kondisi terkini RSUD Sumedang pascagempa bumi Rabu (3/1/2024). (Foto: diskominfo)

Karena itu seluruh pasien dikembalikan ke ruangan, namun tenda masih tetap berdiri mengantisipasi bila kemungkinan buruk kembali terjadi.


DARA| Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali mengecek kondisi terkini RSUD Sumedang pascagempa bumi pada Rabu (3/1/2024).

Pascagempa bumi yang mengguncang Kabupaten Sumedang pada Ahad (31/12/2023), sekitar pukul 20.34 dengan skala magitudo 4,8, ratusan pasien RSUD Sumedang dievakuasi ke luar gedung Rumah Sakit, dan dirawat di tenda- tenda yang berjejer di Jalan Prabu Geusan Ulun.

Hingga saat ini sebanyak tujuh tenda pengungsian di depan RSUD Sumedang ini masih berdiri namun sudah dalam kondisi kosong tanpa ada satupun pasien.

Ini karena seluruh pasien yang sempat diungsikan ke tenda telah dikembalikan ke ruangan RSUD Sumedang, pada Selasa (2/1/2024)1.

Tenda-tenda tersebut tetap berdiri sebagai langkah antisipatif seandainya terjadi gempa susulan yang berpotensi membahayakan pasien kembali terjadi.

Sementara itu, untuk membantu operasional RSUD Sumedang, yang masih dalam kondisi siaga, juga telah diterima dua tenda khusus untuk opname dan operasi dari Kementerian Kesehatan RI.

“Hari ini saya mengecek lagi kesini, jadi kemarin Kadinkes Sumedang, Dirut RSUD Sumedang meminta tenda rumah sakit, dan ini sudah direspons dengan cepat oleh Kementerian Kesehatan, ini sudah ada,” tutur Bey Machmudin.

Terkait kondisi bangunan RSUD Sumedang, menurut dia, berdasarkan assesment dari Kementerian PUPR. Bangunan dinyatakan masih aman dan layak untuk ditempati.

Karena itu seluruh pasien dikembalikan ke ruangan, namun tenda masih tetap berdiri mengantisipasi bila kemungkinan buruk kembali terjadi.

“Ini juga gedungnya setelah di assesment PUPR tetap layak dan aman untuk digunakan,” tambahnya.

Bey Machmudin menyebut bahwa berdasarkan update dari aplikasi Sitabah yang dikembangkan Pemkab Sumedang, jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa sebanyak 1.136, dengan rincian 876 rusak ringan, lalu 136 rusak sedang, dan sebanyak 124 rusak berat.

Untuk bantuan yang akan diberikan provinsi masih menunggu verifikasi lapangan terkait dengan tingkat kerusakan terhadap setiap rumah yang akan diberi bantuan.

Pada kesempatan kali ini, Bey Machmudin juga menyempatkan diri meninjau rumah- rumah yang mengalami kerusakan dampak gempa bumi Sumedang di Kelurahan Cipamempeuk.

Manurut Bey, berdasarkan pada pengalaman gempa di Cianjur beberapa waktu ke belakang, bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat untuk bangunan rusak di antaranya rumah rusak berat adalah Rp60 juta, rusak sedang Rp.30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta.

“Sumber gempa masih menunggu pendalaman BMKG jadi kita jangan berkesimpulan apapun. Intinya BMKG minta masyarakat waspada dalam seminggu ini,” ucapnya.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah
Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Silaturahmi Idulfitri Pemkot Sukabumi Momentum Perkuat Sinergi Tingkatkan PAD
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 14:19 WIB

Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah

Rabu, 9 April 2025 - 14:06 WIB

Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi

Rabu, 9 April 2025 - 11:29 WIB

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB