Pasokan Oksigen Minim, Dinkes Bandung Barat Optimalkan Generator

Selasa, 6 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadiskes KBB Eisenhower Sitanggang saat melihat tabung oksigen di RSUD Cikalongwetan (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Kadiskes KBB Eisenhower Sitanggang saat melihat tabung oksigen di RSUD Cikalongwetan (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Melonjaknya kasus Covid-19 akhir-akhir ini berimbas pada sulitnya rumah sakit mendapatkan pasokan oksigen.


DARA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Eisenhower Sitanggang menyebutkan, berkurangnya pasokan oksigen ke rumah sakit di wilayah kerjanya mencapai 90%. Padahal, dalam kondisi sekarang kebutuhan oksigen bagi pasien yang terpapar Covid-19 meningkat cukup tinggi.

Dalam kondisi normal, biasanya distributor memasok oksigen 100 tabung per hari. “Sekarang hanya dipenuhi 10 tabung hingga 20 per harinya,” ujar Eisen, saat ditemui, Selasa (6/7/2021).

Itupun distributor tidak bisa memastikan jumlah tabung oksigen yang bisa dikirim tiap harinya. Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi persoalan tersebut pihaknya akan mengoptimalkan alat pembangkit oksigen atau generator oksigen di RSUD Cikalongwetan.

Alat tersebut kata Eisen, apabila berjalan normal bisa menghasilkan 38-40 tabung dalam waktu 8 jam. Namun saat ini, kondisi alat tersebut dalam keadaan harus diperbaiki. “Butuh waktu semingguan untuk memperbaikinya,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong tiap rumah sakit di KBB agar mencari alat oksigen liquid. KBB akan mendapat bantuan oksigen liquid sebanyak 1 ton dari Provinsi Jawa Barat.

“Kita dorong, rumah sakit untuk mencari alat oksigen liquid yang bisa disewa. Biar kebutuhan oksigen disaat sekarang bisa terpenuhi,” tuturnya lagi.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirut RSUD Cikalongwetan, Yulius Stepanus mengungkapkan, sebanyak 63 bad tambahan untuk merawat pasien Covid-19, hingga kini belum bisa dipergunakan. Karena masih terbatasnya pasokan oksigen.

Sementara bad yang berjumlah 37 buah ini, hingga kini sudah terisi sebanyak 36 bad. “Hampir 90 persennya, sudah terisi. Rencana penambahan ruangan perawatan bagi pasien Covid-19, jadinya terhambat lantaran krisis oksigen,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan
PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Hari Bahasa Ibu Internasional, Ketua IGI Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Menguatkan Keanekaragaman Bahasa Menyongsong Indonesia Emas 2045
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:37 WIB

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:00 WIB

PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:55 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB