Pastikan Pemilik Rumah Ambruk Dapat Bantuan, Dinsos Cianjur Terjunkan Tim

Kamis, 11 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menerjunkan tim untuk memastikan rumah milik pasangan suami istri Latif dan Juju Juariah, yang ambruk itu, layak mendapatkan bantuan. Rumah milik warga Kampung Cicantu Kebon Awi RT 005/003, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu itu, ambruk dilanda hujan deras dan angin kencang.

Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat Miskin Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Kabupaten Cianjur, Eli Yuliyana, segera mengirimkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk memastikan kondisi di lapangan. “Dari informasi yang diperoleh, kondisi rumahnya sudah memprihatinkan. Nah, kami akan verifikasi lagi lebih dalam. Seperti apa keadaan rumah sekaligus keluarga penghuninya,” ujar Eli, kepada wartawan, Kamis (11/7/2019).

Meski secara fisik kondisi rumah itu hampir rubuh, tetap harus ada proses untuk kemudian bisa dikategorikan sebagai penerima bantuan. “Prosedur pemberian bantuan memang cukup rumit,” katanya.

Bukan tanpa alasan, lanjut dia, saat ini Dinsos Cianjur yang mengelola bantuan dari Kemensos perlu sangat teliti karena khawatirkan terjadi penyalahgunaan bantuan terutama pada perbaikan rumah. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat bantuan pemerintah.

“Kami menghindari potensi, rumah akan dihuni oleh orang lain bukan pemiliknya, karena pernah terjadi hal seperti itu,” ujarnya.

Dinsos harus selektif, sekalipun untuk memberikan bantuan yang sifatnya kasuistik. Setidaknya, lanuut dia, penerima bantuan dipastikan memenuhi syarat yang dibutuhkan.

Persyaratan tersebut, antara lain rumah tidak berdiri pada lahan sengketa, data penghuni dan pemilik masuk ke dalam basis data terpadu. Menurut dia, kondisi personal setiap anggota keluarga juga perlu dipastikan untuk meminimalkan potensi salah sasaran dalam penyaluran bantuan.

“Kalau memang bisa dibantu, kami akan coba ajukan untuk jenis bantuan dari pihak manapun. Kalau sangat mendesak, akan kami prioritaskan untuk bisa dapat bantuan,” katanya.

Sementara itu, terkait bantuan kementerian, saat Dinsos Kabupaten Cianjur telah mengajukan bantuan untuk 92 kepala keluarga. Bantuan tersebut akan diberikan kepada kelompok yang sudah mengajukan proposal. “Hingga saat ini, dinas masih menunggu proposal pengajuan dari desa. Namun, tidak ada kepastian terkait realisasi bantuan karena kuota yang diberikan tidak menentu,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Tak Ingin Garut Begini-Begini saja, Warga Garsel Berharap Banyak Syakur -Putri Bawa Perubahan
Polres Garut Gelar Apel Kesiapan Pengamanan TPS
Reboisasi Wilayah Pesisir, Polsek Cikelet Gelar Penanaman Pohon
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Elektabilitas Syakur-Putri Makin Moncer, Timses Jaga Kekompakan
Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan sebagai Kabupaten Informatif
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:39 WIB

Tak Ingin Garut Begini-Begini saja, Warga Garsel Berharap Banyak Syakur -Putri Bawa Perubahan

Sabtu, 16 November 2024 - 09:25 WIB

Polres Garut Gelar Apel Kesiapan Pengamanan TPS

Sabtu, 16 November 2024 - 09:21 WIB

Reboisasi Wilayah Pesisir, Polsek Cikelet Gelar Penanaman Pohon

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Berita Terbaru