Anggota DPR RI Fraksi Gerindra asal Bandung, Iis Edhy Prabowo mengatakan, Gerindra partai yang solid, hanya menerima satu komando.
DARA | BANDUNG – Iis juga mengingatkan agar kader partai kepala burung garuda itu tidak melakukan pembelotan dalam Pilkada Kabupaten Bandung.
Iis mengatakan sebagai kader sudah seharusnya tunduk dan patuh terhadap keputusan partai, termasuk di Pilkada Kabupaten Bandung. Kader Gerindra harus memenangkan pasangan Kurnia Agustina-Usman Sayogi (Nu Pasti Sabilulungan).
“Semua tahu kalau Gerindra merupakan partai komando. Sudah tidak ada A, B dan C. Kalau ketua bilang A maka semua harus A,” ujar Iis ketika diwawancara selepas sosialisasi 4 Pilar kepada Guru di Kabupaten Bandung, Rabu (11/11/2020).
Kader Gerindra yang melakukan belot dengan tidak mendukung pasangan NU Pasti Sabilulungan akan diberi sanksi tegas oleh partai.
“Sanksi pasti ada. Ketum kami (Prabowo Subianto) sangat straight terkait masalah itu,” tegasnya.
Iis berharap tidak ada lagi kader partai yang leha-leha dalam memenangkan pasangan NU Pasti Sabilulungan dalam Pilkada Kabupaten Bandung.
Selain itu, menurut Iis, Pilkada 2020 ini harus dilaksanakan dengan baik, sebab jadi barometer untuk demokrasi selanjutnya.
Sisi lain, pilkada tahun ini digelar ditengah wabah Covid-19.
“Jadi memang prosesnya seperti apa, protokolnya seperti apa, saya pribadi belum terlalu hapal. Tapi jika memang Pilkada ini berhasil dan ternyata tidak berdampak yang jelek kepada masyarakat, berarti negara kita bisa menunjukan kepada masyarakat dan dunia bahwa ditengah-tengah pandemi kita masih bisa melaksanakan kegiatan demokrasi,” ujarnya.***
Editor: denkur