PBB: Dampak Corona, Dunia Hadapi Darurat Pangan

Rabu, 10 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar hanya ilustrasi (Foto: *Indiaoutlock)

Gambar hanya ilustrasi (Foto: *Indiaoutlock)

Dunia menghadapi darurat pangan secara global. Itu terjadi sebagai dampak dari wabah corona yang hingga saat ini belum juga mereda.


DARA | JAKARTA – Begitu kata Sekjen PBB Antonio Guterres. Menurutnya, wabah virus Corona telah mengancam rantai pasokan pangan yang membuat orang kelaparan.

“Sistem pangan kita gagal, dan pandemi Covid-19 membuat segalanya lebih buruk. Lebih dari 820 juta orang akan kelaparan, dan sekitar 144 juta anak berusia di bawah 5 tahun akan mengalami penurunan gizi,” ujar Guterres, seperti dikutip dara.co.id dari viva.co.id, Rabu (10/6/2020).

Guterres juga mengatakan, pandemi virus Corona akan menambah angka orang miskin baru. Menurutnya, pada tahun ini, akan ada sekitar 49 juta orang miskin baru akibat krisis yang disebabkan Covid-19.

“Jumlah orang yang benar-benar kekurangan pangan atau gizi akan meningkat pesat, kecuali jika ada tindakan segera yang diambil karena semakin jelas, bahwa ada darurat pangan global yang dapat berdampak jangka panjang pada ratusan juta anak-anak dan orang dewasa,” ujarnya.

Guterres menyerukan perlindungan yang lebih intensif kepada pekerja di sektor pangan. Langkah tersebut harus diambil untuk memudahkan pengiriman bagi para produsen dan distributor agar terhindar dari setiap gangguan pada rantai pasokan pangan.

Selain itu Sekjen PBB juga mengatakan, produksi serta distribusi makanan sehat dan bergizi harus digalakkan sebagai cara untuk menghilangkan wabah kelaparan di dunia.

Sebelumnya, pada April 2020, PBB telah memperingatkan bahaya kelaparan karena pandemi Corona Covid-19. Melalui berbagai kajian ekonomi diprediksi pula pemulihan ekonomi akan makan waktu yang cukup lama akibat Corona bila dibandingkan dengan pemulihan akibat Krisis 1998.

Pasalnya, wabah Corona tak hanya memukul ekonomi namun juga kesehatan dan pangan yang menjadi kebutuhan dasar manusia itu.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Lima Contoh Ucapan Hari Guru Nasional
Jawa Barat Harus Jadi Teladan Kesuksesan Pilkada Bermartabat
Dukung Pilkada Serentak, Komdigi Lakukan Literasi Publik dan Jaga Ruang Digital
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 13:02 WIB

Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri

Senin, 25 November 2024 - 12:36 WIB

BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:38 WIB