Pegawai Negeri di Garut Dilatih Bikin Batik, Ternyata Ini Tujuannya

Kamis, 29 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadisperindag dan ESDM Kab. Garut, Nia Gania Karyana, berlatih membatik didamping oleh Pengrajin Batik Garutan asal Paledang, di Kampung Paledang, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Kadisperindag dan ESDM Kab. Garut, Nia Gania Karyana, berlatih membatik didamping oleh Pengrajin Batik Garutan asal Paledang, di Kampung Paledang, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Disperindag dan ESDM Kabupaten Garut melakukan pembinaan kepada para pegawainya untuk berlatih membatik, di Kampung Batik Paledang, kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (29/4/21).


DARA – Kepala Disperindag dan ESDM Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana, mengatakan, pembinaan membatik ini dilakukan untuk mempertahankan regenerasi pembatik garutan, khususnya yang ada di Kabupaten Garut.

Nia mengajak para SKPD di Garut bisa mengikuti langkahnya.

“Jadi hari ini saya dan rekan-rekan melakukan pembinaan melalui implementasi bagaimana cara membatik, dan diharapkan setelah cara membatik ini dilakukan oleh Disperindag, diikuti oleh SKPD yang lain. Jadi bayangkan kalau ada 33 SKPD, 1 SKPD saja mengirimkan lima orang itu sudah 150 generasi walaupun mungkin hanya sebatas memahami sedikit saja,” ujarnya, Kamis (29/4/2021).

Menurut Nia, pembinaan membatik ini bukan hanya tugas Disperindag ESDM saja, namun semua pihak bisa ikut terlibat dalam melakukan pembinaan, untuk mempertahankan eksistensi Batik Garutan.

Ia menyebutkan, sebetulnya yang pertama tujuannya adalah memelihara agar batik ini tetap menjadi produk milik Garut, dan yang kedua ada kontinuitas pembinaan.

“Jadi tidak hanya 1 kali, kan pembinaan itu tidak hanya dilakukan oleh Indag. Bisa oleh dinas koperasi, kemudian oleh pihak-pihak tertentu swasta mangga. Swasta bisa berperan di permodalan, di mesin, bahkan CSR-CSR juga bisa dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, Disperindag hanya sebagai mediasi saja,” ujarnya.

Nia menuturkan, meski saat ini sudah ada 5 motif yang sudah dihakpatenkan. Namun, ia menyarankan ke depannya harus ada hak paten kembali, karena jika batik terlindungi maka bisa dinikmati oleh pengusaha maupun pengrajin batik.

Sementara itu, salah satu pengrajin asal Paledang, Ani (52), mengaku  acara ini cukup menguntungkan bagi pengrajin yang ada di daerahnya, terlebih saat ini penjualan batik Garutan bisa dibilang cukup sepi.

“Acara ini cukup menguntungkan untuk pengrajin-pengrajin disini. Kedepan semoga lebih baik lagi. Soal orderan tidak ada setiap hari, kadang-kadang ada, kadang-kadang tidak ada sama sekali,” katanya.

Meskipun begitu, ujar Ani, ia dan para pengrajin lain setiap hari melakukan produksi batik Garutan sebagai stok di rumah, karena kebanyakan pembeli batik Garutan berasal dari luar daerah seperti Jakarta, Bekasi dan Tanggerang.

Ia pun berharap setelah ada acara ini dengan Kadisperindag ESDM mengajak para SKPD untuk berlatih membatik, bisa meningkatkan angka penjualan Batik Garutan.

“Harapannya lebih majulah, lebih banyak lagi produksinya, penjualannya apalagi (harus maju), mudah-mudahan dipermudahkan,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi
Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Rakor Bersama Mendagri, Sekda Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Asta Cita Presiden
Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir
Dari Sertijab Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Sukabumi
Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis
Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 21:18 WIB

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi

Senin, 20 Januari 2025 - 20:58 WIB

Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 18:29 WIB

Rakor Bersama Mendagri, Sekda Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Asta Cita Presiden

Senin, 20 Januari 2025 - 16:54 WIB

Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 16:18 WIB

Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir

Berita Terbaru

NASIONAL

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Jan 2025 - 19:26 WIB