Savitri berharap, kedepannya ia dan timnya bisa lebih baik lagi dalam mengedukasi masyarakat terkait vaksinasi ataupun Covid-19 ini.
DARA| GARUT-Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk Garut, Savitri Mustika Dewi, berhasil meraih Juara 1 Lomba Video Pendek Vaksinasi Lansia Garut, yang diadakan oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad), bekerja sama dengan Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Indonesia, Unicef, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Sabtu (12/6/2021).
Video milik Savitri yang berdurasi 1 menit 29 detik ini keluar menjadi juara setelah melalui beberapa tahapan penjurian yang dilakukan oleh tim juri dari lomba video ini, dengan komposisi dewan juri (dari) IKA Unpad, Garut Film Forum, YPKP, Unicef. Savitri pun berhak mendapatkan uang tunai senilai Rp 3 juta.
Ketua Umum IKA FK (Fakultas Kedokteran) Unpad, dr. Lia G. Partakusuma, mengatakan, untuk pelaksanaan vaksinasi dan terkait protokol kesehatan memerlukan pemahaman dari masyarakat itu sendiri.
“Kami menyadari bahwa vaksinasi atau Covid-19 ini adalah sesuatu yang butuh pemahaman dari masyarakat. Jadi kita tidak bisa memaksa masyarakat untuk vaksin, tidak bisa memaksakan masyarakat untuk protokol kesehatan 3M dan sebagainya, kalau masyarakat tidak menyadari kenapa mereka harus melakukan hal-hal tersebut,” ujarnya di Pendopo Garut, Sabtu (12/6/2021).
Maka dari itu, lanjut Lia, adanya lomba video ini sebagai bentuk cara IKA Unpad untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar masyarakat nantinya bisa datang ke tempat vaksinasi atas kesadaran sendiri tanpa harus ada paksaan dari orang lain.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, turut mengucapkan selamat untuk para pemenang lomba video. Ia berharap, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, namun dilakukan secara berkelanjutan.
“Jadi kalau misalnya nanti dari alumni punya jatah untuk vaksin bisa dilaksanakan di tempat lain,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pemenang lomba video vaksinasi lansia, Savitri Mustika Dewi, menuturkan, predikat juara yang didapatkannya karena adanya tim yang keren dan kompak.
“Alhamdulillah saya bersyukur karena juara ini nggak diraih sendirian, tentunya saya bersama tim yang keren dan kompak sehingga bisa menghasilkan video yang keren juga,” katanya.
Savitri mengungkapkan, perihal persiapan dalam pembuatan videonya ini yang dirasakan cukup mepet, namun karena tim yang solid akhirnya Savitri beserta tim bisa menyelesaikan video edukasi vaksinasi lansia ini.
“Sejujurnya saya dikasih waktu yang sangat mepet dengan bikin video ini, prosesnya juga setengah hari, tapi karena ada tim yang kompak kita bertiga nyusun video ini, kita nyusun skenario, naskah, nyari talent, akhirnya jadi dieksekusi videonya,” ujarnya.
Savitri berharap, kedepannya ia dan timnya bisa lebih baik lagi dalam mengedukasi masyarakat terkait vaksinasi ataupun Covid-19 ini.
Editor : Maji