Dimasa Pandemi ini, kondisi APBD KBB tidak terlalu bagus sehingga dikhawatirkan Pemda, malah terlilit utang.
DARA| BANDUNG- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum juga mememperbaiki jalan wilayah selatan, yang kondisinya rusahk parah.
Dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur Persero{PT SMI) sebesar Rp285 miliar, masih dipertimbangkan.
Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan masih galau dengan dana pinjaman tersebut. “Saya lebih memilih dibatalkan saja pinjamannya. Setelah ditimbang-timbang, beban juga bagi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kita. Tapi itupun, jika saya punya kewenangan untuk pembatalanmya,” ujar Hengki, Sabtu (26/4/2021).
Bukan tanpa alasan, ia memilih opsi pembatalan tersebut. Beban bunga pengembalian, menjadi salah satu pertimbangannya. Jangka waktu pinjaman selama tiga tahun dengan suku bunga 6,26 persen.
Total angsuran yang harus dibayarkan Pemda KBB dalam satu tahun adalah sebesar Rp95 miliar.
Di masa Pandemi ini, kondisi APBD KBB tidak terlalu bagus sehingga dikhawatirkan Pemda, malah terlilit utang.
Lebih baik, pembangunan perbaikan jalan wilayah selatan itu dicicil dengan menggunakan APBD secara bertahap. “Saya kira, daripada anggaran itu ditumpukan buat perbaikan jalan selatan seluruhnya, lebih baik kita alokasikan buat pembangunan infrastruktur lainnya. Ini asas keadilan juga,” imbuhnya.
Lagipula hasil lawatannya ke daerah selatan, tidak seluruhnya ruas jalan rusak. Masih ada diantaranya ruas jalan yang kondisinya relatif baik tapi malah masuk dalam list perbaikan. Salah satunya di ruas jalan sekitar Baranangsiang Kecamatan Cipongkor.
Alasan lainnya, Hengki berkeinginan untuk membatalkan pinjaman ke PT SMI tersebut, karena dana untuk pembangunan jalan itu belum termasuk anggaran kajian lainnya.
“Beban pembangunannya malah makin membengkak. Itu yang harus kita antisipasi. Kalau memang sekiranya memberatkan, lebih baik tidak pinjam. Tapi itupun, kalau secara aturan saya punya kewenangan ngambil kebijakan seperti itu,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemda KBB meminjam anggaran untuk infrastruktur jalan perbaikan wilayah selatan sebesar Rp285 miliar ke PT SMI. Saat itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna akan menggunakan anggaran tersebut untuk dipecah menjadi dua paket proyek besar.
Paket pertama untuk peningkatan jalan Rancapanggung-Cijenuk, Cijenuk-Sarinagen, dan Sarinagen-Baranangsiang dengan panjang totalnya 19,8 km. Total anggaran yang dibutuhkan Rp87 miliar.
Paket kedua, untuk peningkatan jalan Selacau-Cililin, Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta-Celak, Celak-Gununghalu, Bunijaya-Cilangaridan Cilangari-Cisokan sepanjang 52,37 km. Plus pelebaran jembatan Tajin 6 meter. Anggaran yang dibutuhkan totalnya mencapai Rp197 miliar.
Editor : Maji