Pejabat Disdik Kena OTT, Ini Kata Bupati Bandung

Senin, 6 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung, dadang Naser (Foto Humas Pemkab Bandung)

Bupati Bandung, dadang Naser (Foto Humas Pemkab Bandung)

Bupati Bandung angkat bicara tentang operasi tangkap tangan yang dialami pejabat disdik. Ia prihatin dan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.


DARA | BANDUNG  – Menyikapi kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dialami salah seorang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengaku sangat prihatin. Menurutnya,  sudah sering mengingatkan jajarannya memahami semua alur hukum dalam melakukan pelayanan publik agar tidak menabrak lampu merah.

“Pengawasan secara berjenjang pun kita lakukan, kepala dinas harus mengawasi sekretaris dan kabidnya. Kemudian mereka pun harus mengawasi kepala seksi hingga stafnya. Hari ini saya kumpulkan kembali seluruh kepala dinas, untuk menekan mereka lebih meningkatkan lagi pengawasan berjenjang pada bawahannya agar kejadian ini tidak berulang,” ujar Bupati, Dadang Naser usai menggelar rapat koordinasi internal di rumah jabatannya, di Soreang, Senin (06/01).

Terkait kasus itu, bupati mengatakan baru mengetahuinya, Sabtu malam (04/01). Informasi yang ia dapatkan,  penangkapan dilakukan saat kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Jika memang  terbukti melanggar hukum, Dadang Naser menyatakan pihaknya masih menganut asas praduga tidak bersalah. Melalui Bagian Hukum dan Tim Saber Pungli Kabupaten Bandung, pihaknya terus melakukan koordinasi. “Kita akan terima sampai ada keputusan dari pengadilan yang memiliki hukum tetap,” ujar Dadang Naser.

Dadang Naser juga mengatakan saat ini situasi pelayanan publik di Kabupaten Bandung sedang adem dan kondusif. Tapi ini ada iuran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang menurut sisi hukum aparatur dari Saber Pungli Jabar bahwa itu salah.

“Kebijakan saya selama ini sangat tegas, ketika melayani publik, tidak boleh melakukan pungutan-pungutan liar, memperkaya diri sendiri atau mencari uang dengan cara melawan hukum,” ujarnya.

Pada kesempatan itu,  bupati mengapresiasi langkah Tim Saber Pungli Jabar dalam menindaklanjuti informasi masyarakat yang menilai  sesuatu yang dianggap salah. Untuk penanganannya, diserahkan sepenuhnya pada Aparat Penegak Hukum (APH).

“Dalam kesempatan ini, saya juga mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Bandung untuk menjadikan kasus OTT ini sebagai pelajaran berharga. Bekerja dan bertindaklah sesuai aturan yang ada. Mari kita jaga kepercayaan publik,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

 

Berita Terkait

Polresta Bandung Laksanakan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Ciparay
Ini Buah Pemkot Bandung Menerapkan Pemerintahan Berbasis Teknologi
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 22 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 22 Januari 2025
Jelang Praktek Lapangan, Puluhan Pelajar MAC Dibekali Pengetahuan Ketenakerjaan
Dongkrak PAD, Bupati Bandung Bentuk Satgas Perizinan, Libatkan Polri dan TNI
Harga Cabai Rawit Masih Selangit, Begini Pedagang Warteg dan Bakso Siasati Sambalnya
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 21 Januari 2025
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:35 WIB

Polresta Bandung Laksanakan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Ciparay

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:08 WIB

Ini Buah Pemkot Bandung Menerapkan Pemerintahan Berbasis Teknologi

Rabu, 22 Januari 2025 - 05:57 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 22 Januari 2025

Rabu, 22 Januari 2025 - 05:54 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 22 Januari 2025

Selasa, 21 Januari 2025 - 12:19 WIB

Jelang Praktek Lapangan, Puluhan Pelajar MAC Dibekali Pengetahuan Ketenakerjaan

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Ini Buah Pemkot Bandung Menerapkan Pemerintahan Berbasis Teknologi

Rabu, 22 Jan 2025 - 20:08 WIB