International Coaching Federation (ICF) Jakarta sedang menggelar International Coaching Summit (ICS) dari 28 hingga 28 November 2021 secara virtual pada setiap akhir pekan periode tersebut.
DARA – Lewat ICS 2021 Coaching Works!: Empowering The World Through Coaching ini, ada empat streamline terkait coaching menjadi salah satu upaya untuk menciptakan SDM berkarakter matang dan sadar
dengan potensi dirinya agar bisa terus berkembang dan tetap bisa bersaing di era Industri 4.0 ini.
Coaching sebagai profesi, Coaching sebagai kompetensi, Coaching sebagai budaya, Coaching untuk keutuhan hidup.
Di minggu kedua rangkaian acara ini selama dua hari, hari pertama, Sabtu, 6 November 2021, menghadirkan Rudy Efendy PCC, Josef Bataona (Former Direktur HRD Indofood, Bank Danamon, dan Unilever), Ari Yuda Laksmana ACC, Rini Haerinnisya PCC, lalu Marc-Antoine Dunais serta Felicia Tanzil.
Hari kedua, Minggu, 7 November 2021, ICS menghadirkan Sonali Sharma di sesi pertama dan sesi terakhir menghadirkan beragam pembicara dari berbagai bidang seperti, Ananta Dewandhono EPC ESLOG CSLP dari Vanaya, Diah Arum Witasari H ACC dari Coaching Mentoring Institute, Onma Pasti Gultom ACC dari Coaching Indonesia, dan Harry Pramono LCPC dari Loop Institute of Coaching.
Hari pertama, Sabtu, 6 November 2021, sesi pertama menghadirkan Rudy Efendy PCC yang membicarakan
tentang ICF telah memperbarui core competencies (CC) mereka dan menempatkannya mulai tahun 2021, setelah 25 tahun model 11 CC ICF yang lama. Sesi ini untuk menyegarkan model kompetensi ICF yang baru diperbarui.
Selanjutnya, ada Josef Bataona yang menceritakan tentang pengalamannya dalam menciptakan budaya coaching
dimana leader dilatih untuk menjadi coach internal sebagai bagian dari pengembangan tim mereka hingga menjadi coach di komunitas Teman Tuli.
Selanjutnya, Ari Yuda Laksmana ACC berbagi kesempatan tentang bagaimana digital dapat menemukan kembali cara kita melakukan coaching tidak hanya sebagai bisnis tetapi sebagai layanan yang berpusat pada coach untuk UMKM.
Lalu, ada Rini Haerinnisya PCC memoderasi dan mendemonstrasikan penggunaan percakapan coaching untuk menghidupkan kembali pengalaman coaching mereka dan dampaknya bagi kehidupan mereka.
Terakhir, ada tamu spesial yaitu Marc-Antoine Dunais serta Felicia Tanzil. Mereka menjelaskan sesi tersebut untuk menandai pertimbangan-pertimbangan yang lebih luas, menggabungkan aspek kemanfaatan dan keindahan, dan mengintegrasikan pola pikir yang kompleks, untuk dianut dan dirayakan dalam praktik coaching.
Pada hari terakhir di minggu kedua ICS 2021, Minggu, 7 November 2021, sesi pertama dimulai oleh Sonali Sharma yang berbicara tentang pentingnya percakapan berkelanjutan di tingkat manajer untuk kinerja tim serta peran organisasi yang sehat dan pelacakan tindakan di tingkat CHRO untuk membantu membangun budaya coaching.
Sesi terakhir, beberapa coach menjelaskan peluang dan tantangan seputar menjadikan coaching sebagai profesi, seperti Ananta Dewandhono EPC ESLOG CSLP dari Vanaya, Diah Arum Witasari H ACC dari Coaching Mentoring Institute, Onma Pasti Gultom ACC dari Coaching Indonesia, dan Harry Pramono LCPC dari Loop Institute of Coaching.
ICS ke-10 tahun ini menampilkan penerapan proses coaching dari masing-masing stakeholders di setiap tingkat
aplikasi: Pribadi, Organisasi, Asosiasi, Komunitas, dan Negara sekalipun. ICS 2021 akan menjadi International
Summit kedua yang ICF Jakarta selenggarakan secara virtual dan akan mengumpulkan lebih dari 1000 peserta dari berbagai profesi termasuk coach, peneliti, tenaga pengajar, pejabat pemerintah, pengusaha, praktisi bisnis, UMKM, maupun startup dan individu.
Acara ICS 2021 Coaching Works!: Empowering The World Through Coaching akan berlangsung hingga 28 November 2021.
Tiket dan Jadwal Pembicara selanjutnya bisa didapatkan melalui situs https://ics.coachingyuk.com/.
Tentang ICF Jakarta
International Coaching Federation (ICF) Jakarta adalah cabang terdaftar dari ICF di Amerika Serikat. ICF Jakarta mewakili dan mendukung semua coaches terdaftar ICF di Indonesia.
Di dunia yang semakin berkembang pesat ini, makin banyak juga bertumbuh bisnis, organisasi dan individu yang berubah ke jalur professional coaching untuk meningkatkan efektifitas mereka, membangun hubungan dan mencapai tujuan mereka.
ICF adalah sebuah jaringan yang mendukung professional coach di bidang apapun baik coaching tentang kehidupan, eksekutif, kepemimpinan, dll. ICF memimpin komunitas global dalam memajukan profesi coach.
ICF membantu memberikan pelayanan kemanusiaan dengan menggunakan kreativitas dan proses menggali pemikiran coach untuk memaksimalkan potensi profesional dan personalnya.
ICF mendukung anggota melalui perkembangan profesional dan kesempatan bertumbuh, baik secara lokal maupun internasional dengan konferensi, laporan riset tahunan dan program networking.***
Editor: denkur