DARA | MALAYSIA – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi Bandung melakukan lawatan ke Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Maahad Hamidiah, Malaysia, Senin (11/2/2019). Lawatan Internasional Field Study (IFS) IKIP Siliwangi Bandung tersebut, untuk menambah wawasan kurikulum yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran di negeri Jiran Malaysia.
Disekolah itu rombonga pesrta Internasional Field Study (IFS) IKIP Siliwangi Bandung, disambut pimpinan teras SMKA Maahad Hamidiah. Pihaknya memperkenalkan proses pembelajaran dan kurikulum yang diterapkan di negara itu.
Kepala Sekolah SMKA Mahaad Hamidiah, Mahmud Yusuf, menjelaskan, sekolah yang ia pimpin mengalami beberapa kali perubahan baik dalam pengelolaan maupun kepemimpinan sejak pertama kali berdiri. “Mahaad Hamidiah berdiri sejak tahun 1963 di bawah Kementerian Pendidikan Malaysia,” katanya dalam sambutan di hadapan puluhan peserta IFS IKIP Siliwangi Bandung.
SMKA Malaysia, lanjut dia, menjalankan beberapa program prioritas kepada anak didiknya terkait pencapaian pembelajaran. Di antaranya yakni nilai akademik, ekstra kurikuler dan memanah yang merupakan permainan yang wajib diikuti.
“Nilai akademik dan penerapan kurikulum dan kokurikulum kita terapkan sebaik-baiknya,” ujar kepala sekolah yang termasuk top 5 dari 59 sekolah favorit di Malaysia ini.
Ia menambahkan, untuk menapai target pembelajaran yang telah ditetapkan Pemerintah Malaysia, pihaknya juga mendorong tenaga pendidik meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka. “Guru juga kita dorong untuk terus meningkatkan keahliannya.”
Dalam kesempatan itu, Mahmud Yusuf juga menjelaskan, yang menjadi fokus utama pendidikan di Malaysia adalah penanaman pendidikan karakter sejak dini. “Kita bentuk karakter yang baik, saya panggil peserta didik dengan panggilan ‘anak pintar shaleh’, karena karakter baik itu perlu dibentuk tidak datang dengan sendirinya,” katanya.***