Jumlah kendaraan yang semakin meningkat ditambah dengan kurangnya kesadaran berlalu lintas masyarak, telah memicu banyaknya pelanggaran.
DARA | GARUT — Baru tiga hari menggelar Operasi Zebra Lodaya 2019, Satlantas Polres Garuttelah mengeluarkan 1620 surat tilang. Jumlah tersebut meningkat 90 persen dibandingkan dengan tahun 2018.
Kapolres Garut, AKBP Dede Yudy Ferdiansah, menuturkan, kenaikan jumlah pelanggar karena minimnya kesadaran berkendara masyarakat. Jumlah pengendara yang terus meningkat setiap tahun, tak diimbangi kesadaran berlalu lintas.
“Tahun 2018 selama operasi zebra itu hanya ada 853 tilang. Sekarang baru tiga hari peningkatannya drastis,” ucap Dede di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Sabtu (26/10/2019).
Dede menambahkan, pengendara roda dua yang tak memakai helm masih mendominasi. Tercatat ada 758 pengendara yang tak memakai helm SNI.
Faktor keselamatan berkendara tersebut belum dirasa penting masyarakat. “Padahal kami terus sosialisasikan agar keselamatan berkendara itu diutamakan. Kami juga selalu ingatkan. Jangan hanya ketemu polisi pakai helm,” katanya.
Dari kendaraan yang diamankan, terdapat dua mobil odong-odong. Polisi menilai, dua mobil itu sudah melanggar karena mengubah spesifikasi kendaraan. “Ditambah plat nomornya sudah habis. Harusnya kalau mau mengubah spesifikasi itu ke karoseri dan ada izinnya,” ujar dia.
Saat melakukan operasi, polisi juga menemukan satu mobil jenis Honda Jazz yang mencurigakan. STNK yang ditunjukan ke petugas terindikasi palsu.
“Sedang kami selidiki soal STNK mobil Jazz ini. Sekilas dari bahannya itu dari kertas biasa. Bukan material untuk STNK,” katanya. ***
Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan