Pelantikan 160 tenaga administrator dan tenaga pengawas di lingkup Pemda Kabupaten Bandung Barat menuai kritikan. Salah satunya dilontarkan Ketua Komisi I DPRD KBB, Wendi Sukmawijaya.
DARA – Wendi menilai rotasi, mutasi dan promosi di lingkungan Pemkab Bandung Barat yang dilaksanakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan, terkesan buru-buru.
Seharusnya, kondisi saat ini Plt Bupati lebih fokus untuk penanganan masalah Covid-19 yang, ketimbang pelantikan. Meski pelantikan itu disetujui Kemendagri, seyogyanya pelantikan bisa ditunda hingga timingnya cukup tepat.
“Saat ini kan lagi pemberlakuan PPKM Darurat seharusnya pa Plt lebih fokus mensukseskan kegiatan itu dibandingkan rotasi mutasi,” ujar politisi dari PKB ini, Rabu (7/7/2021).
Terlebih di masa PPKM Darurat ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah pusat memberlakukan sistem penyesuaian kerja. Bagi ASN cenderung bekerja di rumah atau work from home (WFH), sehingga belum bisa optimal.
Ia mempertanyakan urgensi tentang mutasi, rotasi dan promosi tersebut di tengah melonjaknya kasus Covid-19. “Apakah tidak bisa ditunda dulu, hingga harus dilakukan sesegera mungkin,” sesalnya,
Selain itu, ia juga mengaku hingga saat ini pihaknya belum melihat salinan rekomendasi dari Kemendagri terkait persetujuan melakukan pengangkatan dan pelantikan pejabat tersebut.
Sementara Komisi 1 DPRD KBB telah mengirimkan surat untuk mengetahui salinan rekomendasi itu.
“Kita secara resmi sudah mengirimkan surat itu ke Plt,” ujar Wendi.***
Editor: denkur