Indonesia International Book Fair (IIBF) ke-43 diselenggarakan untuk pertama kalinya setelah PPKM terkait pandemi Covid-19 dicabut.
DARA | Situasi memang tidak akan pernah seratus persen kembali seperti sebelum pandemi. Ada kebiasaan-kebiasaan baru, ada banyak pula peluang-peluang baru. Salah satu hal baru dalam penyelenggaraan IIBF tahun ini adalah venue, yakni Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City.
Untuk pertama kali pula, IIBF diselenggarakan di luar Jakarta, di sebuah gedung pameran dan konvensi bertaraf internasional yang selama ini telah menjadi venue bagi kegiatan-kegiatan pameran besar di berbagai bidang, antara lain otomotif, kuliner, fashion, perbankan, pariwisata, dan juga perbukuan.
Dalam sambutannya pada peluncuran IIBF 2023 di UPH Executive Education Center Jakarta, 9 Maret 2023, Ketua Umum Ikapi, Arys Hilman Nugraha menyampaikan bahwa perlu keberanian bagi Ikapi sebagai penyelenggara IIBF untuk melangkah di luar asumsi yang telah mapan.
Namun, sesungguhnya, ICE BSD telah membuktikan tingkat kunjungan yang tinggi dalam berbagai kegiatan di
dalamnya, dan yang tak kalah pentingnya telah menunjukkan kelas pengunjung yang sangat potensial bagi pemasaran produk apapun, termasuk buku.
Venue IIBF kali ini berada pada lingkungan dengan status sosial ekonomi yang tinggi, dikelilingi oleh kampus-kampus ternama, perumahan-perumahan terbaik milik para keluarga produktif, hotel-hotel, tempat rekreasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.
Lebih dari itu, IIBF akan berlangsung pada tempat yang memiliki aksesibilitas yang sangat baik: Dekat stasiun kereta, memiliki shuttle bus ke berbagai titik, dan gerbang tol yang terhubung langsung dengan Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan tentu kawasan Tangerang.
Penyelenggaraan IIBF 2023 mengusung tagline It’s time to read books! Menurut Ketua Panitia IIBF 2023, Mappa Tutu, beragam acara akan diadakan untuk memeriahkan IIBF.
Acara akan dimulai dengan kegiatan pre event yang dirancang untuk mengundang calon pengunjung dapat hadir secara beramai-ramai.
Kegiatan pre-event dilakukan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus universitas di sekitar BSD maupun Jabodebek. Kemudian pada hari H, panggung-panggung IIBF akan disediakan untuk memenuhi antusiasme yang tinggi dari para peserta pameran.
Beragam acara akan diselenggarakan mulai dari diskusi dan peluncuran buku, jumpa penulis, seminar/workshop untuk insan perbukuan dan penerbitan, Anugerah Ikapi (Ikapi Awards), business matchmaking, dan Indonesia Rights Fair (IRF).
Pentas-pentas kreatif dan kesenian juga akan mendapatkan tempat, sebagaimana halnya produk-produk turunan terkait hak cipta buku. Event Cosplay, yang mendapatkan sambutan hangat pada tahun lalu, diharapkan akan turut mewarnai IIBF tahun ini yang kembali akan digelar pada bulan September, tepatnya 27 September hingga 1 Oktober 2023, sesuai tradisi bertahun-tahun lamanya.
Waktu ini dipertimbangkan dengan baik mengingat status kegiatan ini berskala internasional dan Ikapi harus menyesuaikan dengan jadwal kegiatan sejenis di negara-negara lain.
Tahun lalu IIBF digelar pada bulan November. Pilihan waktu tersebut berbarengan dengan penyelenggaraan Kongres ke-33 Asosiasi Penerbit Internasional (IPA) agar terjadi pengenalan IIBF di tingkat dunia terkait hadirnya ratusan peserta internasional dari 61 negara.
Ikapi gembira hal itu terjadi dan melihat potensi keikutsertaan peserta internasional dari negara-negara sahabat yang meningkat.
Pada peluncuran, hadir juga calon peserta dari Korea Selatan. Panitia berharap, Korea Selatan sebagai negara dengan budaya baca dan industri penerbitan yang kuat dapat menjadi tamu kehormatan (guest of honor) IIBF 2023. Ini akan bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan persahabatan Indonesia-Korea Selatan.
IIBF 2023 juga akan didukung oleh BukuAku, sebuah platform perpustakaan digital yang berada di bawah naungan Yayasan Pelita Harapan.
Tahun lalu, BukuAku telah mendukung Ikapi Awards, penghargaan dari Ikapi yang dianugerahkan setiap tahun kepada penulis dan tokoh/lembaga yang memiliki dedikasi serta kontribusi positif terhadap perkembangan dan kemajuan perbukuan atau kegiatan literasi masyarakat.
Tahun ini, BukuAku akan kembali mendukung IIBF sebagai upaya mendukung gerakan literasi. BukuAku berharap secara konsisten menjadi bagian dari aktivitas pameran buku terbesar di Indonesia, yakni Indonesia International Book Fair.
Penyelenggaraan IIBF 2023 diharapkan berlangsung dalam atmosfer penuh optimisme dan mengisyaratkan kebangkitan dunia perbukuan. Panitia menargetkan 55.000 pengunjung dengan jumlah peserta sebanyak 150 penerbit/perusahaan/lembaga.
Selain itu, diharapkan 25 negara hadir berpartisipasi. IIBF 2023 juga akan diramaikan dengan 100 lebih acara.
IIBF 2023 sebagai pusat kegiatan promosi, transaksi, diskusi, dan interaksi internasional bagi perbukuan maupun industri kreatif lainnya, akan berlangsung 27 September hingga 1 Oktober 2023, dengan waktu operasional mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.
Editor: denkur