DARA | JAKARTA – Pembebasan Abu Bakar Ba’asyir masih simpang siur. Ini bukti negara dikelola secara amatiran. Begitu kritikan Politikus Gerindra Habiburokhman mencermati ewuh pakewuh nasib Abu Bakar Ba’asyir, belakangan ini.
Disebut simpang siur, lanjut Habiburokhman, karena awalnya Yusril bicara Jokowi akan membebaskan Abu Bakar Ba’asyir tanpa syarat. Namun, jadi tidak jelas karena pemerintah memutuskan untuk mengkaji kembali pembebasan Ba’asyir.
Habiburokhman juga mengkritikan sepak terjang Yusril Ihza Mahendra. Menurutnya, Yusril Ihza Mahendra adalah lawyer dari entitas hukum paslon capres cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Tentu saja berbeda dengan institusi kepresidenan. Tapi, mungkin di seluruh dunia baru ada kali ini, bukan orang pemerintah ‘kok mengumumkan putusan pemerintahan.
Pemerintah kata Habiburokhman terlihat gamang antara memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012 soal syarat tanda tangan dokumen pengakuan bersalah serta setia pada Pancasila dan NKRI atau membebaskan Ustaz Ba’asyir tanpa syarat.***
Editor: denkur