Pembelajaran Tatap Muka di Cirebon Belum Dilakukan, Begini Alasannya

Kamis, 7 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati (Foto: Charles/dara..co.id)

Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati (Foto: Charles/dara..co.id)

Pembelajaran tatap muka di Kota Cirebon belum diberlakukan. Alasannya masih menunggu instruksi dari Pemerintah Kota Cirebon. Sementara itu, pembelajaran jarak jauh atau PJJ yang selama ini dilakukan sudah cukup optimal.


DARA – “Perhari ini ketua Gugus Tugas, Pak Wali, belum menginstruksikan untuk sekolah tatap muka,” kata Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, usai menjadi pemateri dalam kegiatan Forum Disuksi Coffe Morning Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, di salah satu hotel di Kota Cirebon, Kamis (7/1).

Ada pun tema coffe morning yaitu Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka dalam Masa Pandemi Covid-19 Upaya Melindungi Hak Anak Secara Aman dan Sehat pada Awal Tahun 2021.

Dijelaskan Eti mereka sebenarnya sudah membuat suatu sistem untuk pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.

Seperti siswa yang hanya datang ke sekolah seminggu sekali, satu kelas dibatasi 10 anak serta berbagai sistem lainnya agar jalannya sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19 tetap sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

Namun, melihat situasi yang terjadi saat ini, apalagi daerah tetangga, yaitu Kabupaten Cirebon sudah masuk lagi ke zona merah penyebaran Covid-19 di Jabar, rekomendasi dari satgas penanganan Covid-19 untuk sekolah tatap muka belum direkomendasikan.

Eti juga menghaturkan terima kasih atas kehadiran Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya dan kepedulian mereka terhadap pembelajaran anak-anak di Kota Cirebon di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). “PJJ di Kota Cirebon sudah luar biasa,” ujar Eti.

Dinas Pendidikan Kota Cirebon sudah merancang model PJJ yang bagus di Kota Cirebon. Namun, memang proses belajar mengajar secara tatap muka akan lebih optimal.

“Tapi saya tegaskan lagi, perhari ini satgas belum ada rekomendasi untuk sekolah normal kembali,” kata Eti.

Sementara itu, Siti Nuryani, Ketua Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya menjelaskan, selama masa pandemi Covid-19 sekitar 50 persen kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak terhadap anak lainnya.

Selain itu ada juga kekerasan fisik, kekerasan psikis yang diterima oleh anak-anak selama pandemi Covid-19.

Menurut Yani, selama PJJ, akses anak-anak terhadap smartphone cukup tinggi.

“Mereka hanya belajar beberapa jam, setelah itu mereka membuat situs lainnya, terutama situs yang mengandung unsur seksual, kekerasan dan lainnya,” ujar Yani.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Dari Sertijab Bupati Sukabumi
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:38 WIB

Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:18 WIB

Dari Sertijab Bupati Sukabumi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB