Pembelian Kendaraan Dinas Menuai Kritik, Begini Jawaban Wabup

Selasa, 26 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir H.M. Djakfar Shodiq (Foto: Istimewa)

Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir H.M. Djakfar Shodiq (Foto: Istimewa)

Pembelian kendaraan dinas OPD di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dikritik sejumlah anggota dewan. Begini alasannya.


DARA – Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD OKI, H Agustam SE M.Si mengatakan, pembelian kendaraan dinas itu bukan prioritas, apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

 

“Seharusnya para kepala SKPD masih bisa menggunakan kendaraan dinas yang lama, sebab masih layak pakai. Bukan terkesan melakukan pemborosan,” ujarnya, Senin (25/10/2021).

Kritikan muncul juga dari seorang tokoh masyarakat yang juga mantan anggota DPRD OKI dari Partai Amanat Nasional (PAN), Drs Sang Dewi Rusmin Nuryadin. Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

“Ini lebih pada keinginan dan bukan kebutuhan,” ujar Sang Dewi.

Sang Dewi pun mengatakan, para OPD terkait seharusnya masih bisa menggunakan kendaraan dinas lama yang dinilai masih layak pakai.

“Di sisi lain, kita lihat mana prestasi yang bisa dicapai oleh dinas-dinas tersebut. Coba kita lihat nanti,” ujarnya.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) OKI, Achik Muhrom S.Sos mengatakan, sangat tidak etis dilakukan di masa pandemi Covid-19.

“Tidak urgent. Harusnya anggaran sebesar itu dipergunakan untuk penanganan kesehatan dan untuk memenuhi kebutuhan pemulihan ekonomi,” katanya, Minggu (24/10/2021).

Menurut Muhrom, munculnya kebijakan ini tak ada pengaruhnya kepada masyarakat. Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tentunya makin menghimpit persoalan ekonomi masyarakat.

Menanggapi kritikan itu, Wakil Bupati OKI, HM Djakfar Shodiq mengatakan, itu sudah melalui rapat dengan legislatif dan berdasarkan berbagai pertimbangan. Lagi pula tidak semua OPD.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
TEDxSampoerna University 2025: Dorong Generasi Z untuk Siap Menghadapi Tantangan Global dengan Tema “UpNex”
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang
Pisang dan Semangka Jadi Solusi Meningkatkan Ekonomi Sektor Sawit dengan Model Tumpang Sari
Marak Fenomena Resign Pasca Lebaran, Berikut Strategi Bagi Perusahaan untuk Menarik dan Mempertahankan Pekerja Terbaik
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 12:48 WIB

TEDxSampoerna University 2025: Dorong Generasi Z untuk Siap Menghadapi Tantangan Global dengan Tema “UpNex”

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:43 WIB

Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB