Penentuan Desa Mekarwangi dijadikan Desa Wisata Tematik menempuh perjalanan panjang. Hal itu sesuai dengan rekomendasi P-P2Par, ITB.
DARA| BANDUNG- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), menetapkan Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta sebagai Desa Wisata Tematik, berdasarkan kajian yang cukup matang.
Bahkan untuk membuat ketetapan tersebut, Pemda KBB melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menggaet Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kepala Bidang Litbang pada Bapelitbangda KBB, Yopie Indrawan mengungkapkan untuk menentukan Desa Mekarwangi dijadikan Desa Wisata Tematik, menempuh perjalanan yang cukup panjang. Hal itu, sesuai dengan rekomendasi P-P2Par, ITB apabila Desa Mekarwangi dijadikan Desa Wisata Tematik, memerlukan beberapa tahapan.
Tahapan tersebut diawali dengan rekomendasi tahapan pengembangan dan program prioritas.
a. Rekomendasi tahapan pengembangan, mulai dari tahapan perencanaan, kemudian tahapan pelaksanaan dan tahapan pengendalian. Untuk tahapan perencanaan diagendakan pada tahun 2020-2021, tahapan pelaksana tahun 2021-2023 dan terakhir tahapan pengendalian tahun 2024-2025.
Pada tahap perencanaan, langkah-langkah yang dilakukan (1). Pembangunan kesadaran kolektif para pihak, (2). Identifikasi potensi daya tarik dan sumber daya wisata, (3). Penilaian keunggulan daya tarik dan sumber daya wisata.
Selanjutnya, tahap (4). Penentuan tema Desa Wisata Tematik,( 5). Perencanaan interprestasi Desa Wisata Tematik, (6). Identifikasi kebutuhan pengembangan Desa Wisata Tematik,(7). Penyusunan basis daya Desa Wisata Tematik, (8). Penyusunan produk Pariwisata Tematik dan (9). Penyusunan rencana pengembangan Desa Wisata Tematik.
Sedangkan pada tahap pelaksanaan, diawali dengan (1). Pengembangan sumber daya agrowisata, olahraga tradisional, seni sebagai daya wisata edukatif dan kreatif, (2). Pengembangan industry kreatif masyarakat sebagai daya tarik wisata tematik dan kreatif, (3). Pengembangan Homestay tematik, (4). Pengembangan pusat informasi dan fasilitas interpretasi pariwisata, (5). Pengembangan fasilitas umum tematik, (6). Penyelenggaraan paket wisata tematik dan kreatif, (7). Pengembangan pasar wisatawan dan promosi, (8). Pengembangan kelembagaan dan SDM, (9). Pengembangan jejaring.
Terakhir tahap pengendalian yang meliputi, (1). Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan Desa Wisata Tematik, (2). Evaluasi kinerja Desa Wisata Tematik dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan kepariwisataan Kabupaten Bandung Barat, (3). Evaluasi dampak perkembangan Desa Wisata Tematik yang berdasarkan tingkat kepuasaan wisatawan, kepuasaan masyarakat dan dampak lingkungan, ekonomi, sosial, budaya.
b. Rekomendasi program prioritas pengembangan desa wisata tematik Mekarwangi adalah sebagai berikut:
Rekomendasi kedua dari P-P2Par ITB ini menyangkut infrastruktur, Sumber Daya Manusia, Perencanaan Desa Wisata, Pengembangan Modal Usaha dan Pemasaran.

Yopie Indrawan, Kepala Bidang Litbang pada Bapelitbangda
Untuk infrastruktur, yang dibutuhkan berupa penyediaan penerangan jalan, pembangunan dan perbaikan jalan, penyediaan jaringan telekomunikasi dab pengelolaan sampah. Sedangkan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia, jalan yang harus ditempuh adalah peningkatan pengetahuan tentang desa wisata, pelatihan dan pendampingan pemanduan wisata, pelatihan dan pengembangan produk pariwisata dan peningkatan pengetahuan tentang desa wisata. Langkah selanjutnya, melakukan perencanaan desa wisata dengan pendampingan penyusunan rencana pengembangan desa wisata. Kemudian pengembangan modal usaha dan terakhir pemasaran.
Yopie juga mengatakan, sejak tahun 2020 hingga sekarang, Desa Mekarwangi tetap memperoleh pendampingan dari P-P2Par ITB. Bentuk kegiatannya antara lain mendorong masyarakat untuk membentuk POKDARWIS dan mendorong masyarakat menggali potensi-potensi yang dimilikinya, untuk dijadikan ciri khas Desa Mekarwangi serta mendampingi masyarakat dalam menyusun produk-produk Pariwisata.
Untuk pemantapan penyusunan produk pariwisata (paket wisata edukasi dan kuliner), Bappelitbangda menyelenggarakan rapat dengan narasumber dari P-P2Par Institut Teknologi Bandung dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Tentunya peserta yang dilibatkan, perwakilan masyarakat Desa Mekarwangi yang berperan aktif dalam pengembangan desa wisata tematik.
Awal Juni 2021, POKDARWIS Desa Mekarwangi uji coba paket wisata edukasi yang sudah disusun. ”Kegiatan seperti ini harus sering dilaksanakan oleh POKDARWIS Desa Mekarwangi, mengundang perusahaan/agen travel wisata, disertai dengan penambahan produk pariwisata serta paket wisata yang bermacam-macam, sehingga perusahaan/agen travel wisata akan membawa wisatawan untuk berkunjung ke Mekarwangi,” papar Yopie. (heny/Adv).