Pemda Bandung Barat, tidak Anggarkan Pembangunan Jembatan Gantung Kampung Dukuh, Ini Alasannya

Senin, 29 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat hingga kini belum mengalokasikan anggaran pembangunan Jembatan Gantung Kampung Dukuh, perbatasan Desa Bunijaya dan Cibeduk Kecamatan Rongga.


DARA – Sesuai kesepakatan dengan PT PLN (Persero), pembangunan jembatan eks peninggalan zaman kolonial Belanda ini biayanya dari Corporate Social Responaibility (CSR) Proyek PLTA Upper Cisokan.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR KBB, Aan Sopian mengungkapkan, anggaran pembangunan jembatan yang kini nyaris ambruk tersebut bagian dari perjanjian PLN atas pembangunan mega proyek Upper Cisokan.

“Karena sudah termasuk dalam perjanjian itu, maka Pemda KBB tidak menganggarkan perbaikan jembatan ini,” ujarnya, Senin (29/3/2021).

Sayangnya hingga kini, pembangunannnya belum terealisasi juga. Padahal, PLT telah membuat rencana anggaran dan biaya (RAB) pembangunan jembatan yang menjadi akses warga setempat.

Selain, jembatan gantung Kampung Dukuh, jembatan pembangunan Montaya yang menghubungkan antara Desa Sirnajaya dan Gununghalu Kecamatan Gununghalu, termasuk yang dijanjikan PT PLN.

Sedangkan Jembatan Tajim, yang menghubungkan Kecamatan Sindangkerta dan Gununghalu, anggarannya dialokasikan dari dana pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Jembatan dengan panjang 21,5 m x 6 m tersebut bisa terealisasi seiring dengan pembangunan jalan wilayah selatan.

“Untuk pembangunan jalan hasil pinjaman dari PT SMI ini, kemungkinan besok mulai dilelangkan. Jadi kalau jalan akses ke selatan dibangun, ya jembatan itupun pasti dibangun,” tegas Aan.

Sebelumnya, warga di sekitar jembatan Kampung Dukuh mengeluhkan kondisi fisik jembatan itu yang nyaris roboh.

Sejak dibangun pada zaman Belanda, jembatan yang menjadi akses satu-satunya di daerah ini tidak pernah mendapat perbaikan.

Begitu juga dengan Jembatan Montaya, tidak tersentuh perbaikan. Kesal dengan diacuhkan pemerintah, warga setempat rereongan membangunnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru