“Ini ada dua proses. Pertama proses pembangunan pasar, memang harus ada andalalin dan larinya bukan izin. Tapi persetujuan andalalin,” ujar Ade Komarudin.
DARA | BANDUNG – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah mengupayakan izin prinsip untuk pembangunan Tempat Penampungan Sementara Berdagang (TPSB) Pasar Tagog Padalarang di bahu jalan daerah setempat.
Saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) KBB mengajukan izin analisis dampak lalu lintas (andalalin) ke Kementerian Perhubungan RI secara online.
Kepala Dishub KBB, Ade Komarudin menyatakan, secara prinsip dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 bahwa jika ada pembangunan maka harus ada Andalalin. Namun untuk TPSB Pasar Tagog, Pemda KBB mengajukan persetujuan andalalin.
“Ini ada dua proses. Pertama proses pembangunan pasar, memang harus ada andalalin dan larinya bukan izin. Tapi persetujuan andalalin,” ujar Ade di Ngamprah, Rabu (12/8/2020).
Ade menyebut, ada dua pilihan kebijakan yang kemungkinan besar diperoleh dari Kementerian PU yakni pemberian izin atau berupa dispensasi. Namun hal yang terpenting adalah legal formalnya ditempuh.
“Keduanya akan ditempuh, apakah nanti keluarnya apakah nanti izin ataukah dispensasi. Jadi prinsipnya secara formal legalitas tetap mengajukan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, dalam UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dalam PP Nomor 34 Tahun 2008, dan Permen PU Nomor 20 Tahun 2010 ada klausul dapat menggunakan bagian-bagian jalan, bisa melalui perizinan, dispensasi atau rekomendasi.
Sementara pembangunan TPSB sebenarnya memiliki tujuan untuk mengantisipasi kondisi existing pedagang. Sambil menunggu pembangunan Pasar Tagog rampung dibangun.
Dalam pelaksanaannya, TPSB harus dikelola sehingga lebih tertib dan tertata. “Jangan sampai, nanti TPSB-nya malah asal-asalan dan hal itu tidak kita harapkan,” tegas Ade.
Disinggung tentang kemacetan dengan dibangunnya TPSB, Ade mengatakan yang harus dilihat itu bukan persoalan sekarang. Tapi ke depannya merupakan salah satu upaya penataan lalu lintas, menata lingkungan, menata keseluruhan ekonomi seluruh wilayah Padalarang.
“Mudah-mudahan nanti sinergi dengan perencanaan-perencanaan yang lainnya,” harapnya.***
Editor: Muhammad Zein